BBS.COM | JAKARTA – Hendry Ch Bangun Klarifikasi Tudingan Wina Armada soal Kepengurusan PWI. Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Hendry Ch Bangun, menanggapi tegas pernyataan Wina Armada yang di anggap menyesatkan publik. Hal ini terkait kepengurusan organisasi wartawan tertua di Indonesia.
Dalam pernyataan resminya pada Jumat malam, 4 April 2025, Hendry menyebut opini yang di sampaikan Wina tidak hanya keliru dan ngawur, tetapi juga menunjukkan ketidaktahuan mendasar terhadap aturan organisasi PWI.
“Jelas di PD PRT, keputusan Dewan Kehormatan tidak mengikat. Bila tidak dijalankan, maka digelar Rapat Pleno Plus, seperti yang sudah kami lakukan,” tegas Hendry.
Keputusan Dewan Kehormatan PWI Hanya Rekomendasi
Hendry mencontohkan kasus masa lalu yang memperjelas bahwa keputusan Dewan Kehormatan bukanlah keputusan final. Ia menyebutkan kasus Zulkifli Gani Ottoh dan Basril Basyar yang tetap menjabat meski sempat di berhentikan oleh Dewan Kehormatan.
“Wina pura-pura tidak tahu atau memang tidak paham? PWI DKI tidak bisa memecat Ketua Umum. Harus lewat mekanisme berjenjang,” katanya.
Isu Dana MoU: Sudah Diaudit, Tidak Ada Pelanggaran
Menanggapi tudingan soal dugaan penyelewengan dana kerja sama antara PWI dan FH BUMN, Hendry menyatakan semuanya telah di audit oleh Kantor Akuntan Publik Haryo Tienemar.
“Audit menunjukkan tidak ada penyelewengan. Hasilnya juga sudah kami serahkan ke penyidik Polda Metro Jaya,” ujar Hendry.
“Kalau tidak kompeten, jangan asal bicara. Belajar dulu,” tambahnya, menyindir Wina.
Legalitas Kepemimpinan: AHU Masih Berlaku, Akta KLB Di persoalkan
Hendry juga menegaskan bahwa SK AHU Kemenkumham No. AHU-0000715.AH.01.08.TAHUN 2023 yang menetapkannya sebagai Ketua Umum masih aktif dan tidak pernah di batalkan.
Upaya kelompok yang mengatasnamakan PWI versi Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memblokir legalitas tersebut juga sudah di gagalkan dan kini akta notaris KLB di laporkan ke polisi karena di duga berisi keterangan palsu.
Sindiran Pedas untuk Wina Armada
Tak hanya membantah secara hukum dan administratif, Hendry juga menyindir ambisi politik lama Wina Armada yang di sebut-sebut pernah gagal menjadi Sekjen PWI di era sebelumnya.
“Sekarang masih ingin jadi Sekjen lagi, padahal KLB mereka tidak korum. Sadar lah, mumpung masih hidup,” ujarnya.
Hendry Siap Hadapi Segala Tudingan Hingga 2028
Menutup pernyataannya, Hendry menegaskan bahwa ia masih sehat. Bukan hanya itu, iapun siap menjalankan jabatan sebagai Ketua Umum PWI hingga Kongres berikutnya di tahun 2028.
“Kalau ada yang mau jadi Ketua Umum, silakan siapkan diri. Ikuti aturan. Hidup ini sementara, jabatan juga begitu,” pungkasnya.