BBS.COM | TANGERANG – Seminar Fatayat NU Tangerang: Membangun Kesadaran Masyarakat untuk Mencegah Kekerasan Gender. Gerai Tangerang Gemilang (GTG) di Jalan Serang menjadi tempat berlangsungnya Seminar Daerah yang bertemakan “Ruang Aman: Membangun Kesadaran untuk Pencegahan Kekerasan Berbasis Gender”. Seminar ini menghadirkan Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah. Yakni sebagai narasumber utama, yang mengajak seluruh masyarakat, khususnya perempuan. Dalam hal ini untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya pencegahan kekerasan berbasis gender.

Pentingnya Membangun Kesadaran Terhadap Kekerasan Berbasis Gender
Wabup Intan dalam sambutannya menegaskan bahwa kekerasan berbasis gender adalah masalah serius yang dapat berdampak buruk. Yakni tidak hanya pada individu, tetapi juga pada seluruh masyarakat. Kekerasan ini dapat berupa fisik, verbal, psikologis, ekonomi, hingga kekerasan seksual yang sering kali menimpa perempuan dan anak-anak.
“Korban kekerasan berbasis gender sering kali merasa tidak ada ruang aman untuk melapor. Banyak yang takut, malu, atau merasa tidak ada dukungan untuk mereka. Oleh karena itu, kita harus bersama-sama membangun kesadaran dan ruang aman untuk mereka bersuara,” ujar Wabup Intan.
Fatayat NU: Agen Perubahan di Masyarakat
Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Tangerang telah mengambil inisiatif besar dengan menyelenggarakan seminar ini. Wabup Intan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Fatayat NU yang telah berperan aktif dalam membangun kesadaran tentang pentingnya pencegahan kekerasan berbasis gender. Ia berharap Fatayat NU bisa menjadi pionir dalam upaya penanganan dan pencegahan kekerasan berbasis gender, serta garda terdepan dalam menciptakan ruang aman bagi perempuan.
“Seminar ini bukan hanya sebagai ajang edukasi, tetapi juga sebagai bentuk keberpihakan terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan gender,” ungkapnya.
Peran Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam Mendukung Perlindungan Perempuan dan Anak
Pemerintah Kabupaten Tangerang, melalui Wabup Intan, juga menegaskan komitmennya dalam mendukung upaya pencegahan kekerasan berbasis gender. Salah satu langkah nyata yang diambil adalah meningkatkan akses terhadap layanan perlindungan dan memperluas kerja sama lintas sektor, termasuk dengan organisasi masyarakat seperti Fatayat NU.
“Kami akan terus memperluas kerjasama dengan berbagai pihak untuk memberikan perlindungan lebih baik bagi perempuan dan anak di Kabupaten Tangerang,” tambahnya.
Seminar sebagai Sarana Edukasi dan Solusi Nyata
Seminar ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana edukasi tetapi juga sebagai ruang diskusi yang menghasilkan solusi konkret untuk penanganan kekerasan berbasis gender. Para narasumber yang hadir, termasuk Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (DPPPA), Kapolresta Tangerang, dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Republik Indonesia, berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang bagaimana menghadapi dan mengatasi masalah ini.
Wabup Intan berharap agar informasi yang disampaikan oleh narasumber bisa diterapkan langsung di masyarakat.
“Semoga apa yang telah disampaikan dapat menjadi bekal bagi kita semua untuk menghadirkan perubahan nyata di lingkungan terdekat kita,” harapnya.
(Red)