BBS.COM | JAKARTA – Pernyataan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes & PDT), Yandri Susanto, mengenai keberadaan “wartawan bodrex” yang sering mengganggu kepala desa menuai berbagai reaksi. Salah satu organisasi pers, Pro Jurnalismedia Siber (PJS), menegaskan dukungannya terhadap upaya pemberantasan oknum wartawan yang menyalahgunakan profesi jurnalistik untuk kepentingan pribadi.
PJS Bersikap Tegas terhadap Wartawan Bodrex
Ketua Umum DPP PJS, Mahmud Marhaba, menyatakan bahwa pihaknya tidak akan memberikan toleransi terhadap wartawan yang melakukan pemerasan, intimidasi, atau praktik jurnalisme transaksional.
“Kami mendukung langkah tegas untuk menertibkan oknum wartawan bodrex yang merusak citra profesi ini. Wartawan sejati bekerja dengan integritas, bukan mencari-cari kesalahan untuk menekan dan meminta uang kepada narasumber,” ujar Mahmud dalam pernyataannya di Jakarta, Senin (03/03/2025).
PJS memiliki visi utama untuk mewujudkan jurnalis yang berintegritas, kompeten, dan profesional. Oleh karena itu, organisasi ini siap mengambil langkah tegas terhadap anggotanya yang terbukti melanggar kode etik jurnalistik.
Sanksi Tegas bagi Wartawan yang Menyalahgunakan Profesi
Sebagai bentuk ketegasan, PJS akan langsung memecat anggota yang terbukti melakukan pemerasan tanpa kompromi. Selain itu, wartawan yang telah mengantongi sertifikat Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dari lembaga uji Dewan Pers. Tetapi terbukti melakukan tindakan tercela, akan di laporkan ke lembaga uji terkait dengan tembusan ke Dewan Pers.
Tujuannya adalah agar kartu UKW mereka di cabut, sehingga mereka tidak lagi bisa mengklaim sebagai wartawan kompeten.
“Kompetensi wartawan bukan hanya soal memiliki sertifikat UKW, tetapi juga tentang menjaga etika dan profesionalisme. Jika ada wartawan yang menyalahgunakan kepercayaan publik, kami akan pastikan dia tidak lagi bisa mengatasnamakan profesi ini,” tegas Mahmud.
Cara Masyarakat Mengenali Wartawan Profesional
Untuk menghindari penyalahgunaan profesi wartawan. PJS mengimbau pejabat, kepala desa, dan masyarakat luas agar lebih cermat dalam mengenali wartawan yang datang meliput. Berikut beberapa langkah yang di sarankan:
- Periksa ID Card dan surat tugas wartawan
- Cek media tempat wartawan bekerja, apakah memiliki publikasi yang jelas dan konsisten.
- Pastikan wartawan tersebut terdaftar dalam organisasi pers yang kredibel.
- Jangan ragu untuk meminta nomor kontak pemimpin redaksi atau pimpinan organisasi pers untuk verifikasi.
Menjaga Jurnalisme Tetap Profesional
Dengan sikap tegas ini, PJS berharap dapat membersihkan dunia jurnalistik dari oknum-oknum yang merusak citra wartawan sejati. Langkah ini juga menjadi panduan bagi pengurus PJS di semua tingkatan, mulai dari DPP, DPD, hingga DPC di seluruh Indonesia.
Jurnalisme harus tetap menjadi pilar demokrasi yang mengedepankan kebenaran, etika, dan profesionalisme. Wartawan sejati bukanlah mereka yang mencari keuntungan pribadi. Melainkan mereka yang bekerja untuk menyampaikan informasi yang akurat, berimbang, dan bermanfaat bagi masyarakat.(Suheli)