BBS.COM | JAKARTA – Dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan personel Polri dalam menghadapi situasi gawat darurat. Korsabhara Baharkam Polri sukses melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pelatihan Pertolongan Pertama Kegawatdaruratan (PPGD) Tahun Anggaran 2025.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Perintah Kabaharkam Polri Nomor: Sprin/1915/IX/OTL.1.1.3./2025 tanggal 19 September 2025. Tentang pelaksanaan Training of Trainer (TOT) PPGD T.A. 2025, dan dilaksanakan pada Jumat, 7 November 2025. Bertempat di Auditorium Korsabhara Baharkam Polri.
Meningkatkan Keterampilan Medis Dasar Personel Polri
Sebanyak 35 personel perwakilan dari Pamen, Pama, dan Bintara Korsabhara Baharkam Polri mengikuti kegiatan ini.
PLT Kabag Renmin Korsabhara Baharkam Polri, Kombes Pol Gun Heriyadi, selaku pimpinan pelatihan sekaligus penyelenggara kegiatan. Menegaskan pentingnya penguasaan keterampilan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) bagi setiap anggota Polri.
“Pentingnya PPGD adalah memberikan bantuan medis awal secara cepat dan tepat kepada korban, untuk menyelamatkan nyawa serta mencegah cacat atau kerusakan lebih lanjut,” ujar Kombes Gun Heriyadi.
Ia juga menambahkan bahwa kemampuan ini merupakan wujud nyata peran Polri sebagai pelindung, pengayom, dan penolong masyarakat.
“Situasi darurat dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Dengan pelatihan ini, kita berharap dapat meminimalkan angka kematian serta memberikan pertolongan optimal bagi masyarakat yang membutuhkan,” tambahnya.
Kolaborasi dan Pembentukan Polisi Penolong
Korsabhara Baharkam Polri menargetkan adanya penguatan kolaborasi PK3D (Pelindung, Khamtibmas, Kemanusiaan, dan Darurat). Bersama seluruh jajaran Baharkam Polri dalam bidang PPGD.
Upaya ini diharapkan mampu melahirkan “Polisi-Polisi Penolong” hingga tingkat Polda jajaran. Yang siap memberikan pertolongan pertama di lapangan.
Pelatihan Teori dan Praktik Langsung
Materi pelatihan mencakup sosialisasi teori PPGD serta praktik langsung yang dipandu oleh dua personel kompeten. Dari Ditpolsatwa Korsabhara Baharkam Polri, yaitu:
- IPDA drh. Fanggy Malindo Juara (Pamin Ur Pakan Sihar Subditharvet Ditpolsatwa). Dan
- Briptu Paulus Mejer Loteng (BA Subditharvet Ditpolsatwa).
Selama sesi interaktif, peserta aktif mengajukan pertanyaan, di antaranya mengenai penggunaan aplikasi gawat darurat (seperti JAKI). Diwilayah Depok, serta klarifikasi terkait penanganan korban henti napas atau jantung.
Penutupan dan Harapan
Kegiatan diakhiri dengan pesan agar seluruh peserta dapat mengimplementasikan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh. Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
“Melalui pelatihan ini, diharapkan setiap personel Polri mampu menjadi ujung tombak pertolongan pertama di tengah masyarakat, mewujudkan Polri yang sigap, tanggap, dan humanis,” tutup Kombes Gun Heriyadi.(**)

