BBS.COM | TANGERANG– Kurangnya bimbingan dan kontrol orang tua terhadap anak-anak. Menjadi perhatian utama dalam Focus Group Discussion (FGD). Yang digelar oleh Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang, Rabu (24/9). Kegiatan ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk organisasi masyarakat dan perwakilan pemerintah daerah.
Dalam FGD tersebut, Dewan Pendidikan mengusulkan penerapan Jam Belajar Masyarakat (JBM) sebagai solusi untuk menciptakan suasana kondusif bagi anak-anak. Dalam menumbuhkan budaya belajar dan aktivitas positif di malam hari.
Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Prima Saras Puspa, yang mewakili Pemerintah Kabupaten Tangerang. Menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Dewan Pendidikan. Ia menyebut, rekomendasi ini sejalan dengan misi Bupati dan Wakil Bupati dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
“Kami mengapresiasi langkah dan upaya yang dilakukan Dewan Pendidikan. Semoga FGD ini menghasilkan kajian yang matang dan dapat direalisasikan di Kabupaten Tangerang,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan, H. Mas Iman Kusnandar, menyoroti masih lemahnya pengawasan terhadap anak-anak setelah kegiatan belajar di sekolah. Ia menyebut fenomena penggunaan gawai secara berlebihan dan aktivitas luar rumah hingga larut malam. Sebagai bentuk kekhawatiran yang perlu ditanggapi serius.
“Melihat situasi tersebut, kami tidak boleh diam. FGD ini diharapkan bisa menghasilkan pemahaman bersama untuk penerapan JBM dengan pendekatan yang tepat,” ujarnya.
Menurutnya, penerapan JBM merupakan langkah konkret Dewan Pendidikan dalam mendukung perubahan gaya hidup masyarakat agar lebih peduli terhadap pendidikan anak-anak. Program ini juga dianggap sebagai bagian dari kontribusi menuju visi Indonesia Emas 2045.(**)