BBS.COM | BANTEN – Gubernur Banten Buka Ruang Kritik, Mahasiswa Diminta Awasi Kebijakan Pemerintah. Gubernur Banten Andra Soni menggelar silaturahmi bersama jajaran mahasiswa lintas organisasi se-Provinsi Banten di Gedung Negara Provinsi Banten, Kota Serang, pada Sabtu (22/3/2025). Dalam pertemuan tersebut, Andra Soni menegaskan komitmennya untuk membuka ruang diskusi, kritik, dan saran guna memastikan kebijakan pemerintahannya berjalan dengan baik.
Mahasiswa Berperan dalam Mengawal Pembangunan
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Andra Soni menyatakan bahwa mahasiswa memiliki peran penting dalam mengawal kebijakan pemerintah. Terutama dengan jiwa kritis dan idealisme yang mereka miliki.
“Saya butuh banyak masukan, saran, dan kritikan. Maka dari itu, di bulan Ramadan ini kegiatan saya lebih banyak keliling, silaturahmi ke masyarakat. Itu perlu saya lakukan karena kita harus mempunyai tujuan yang sama,” ujar Andra Soni.
Ia menambahkan bahwa mahasiswa dapat membantu mengawasi dan memastikan setiap kebijakan yang di keluarkan benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat.
Pendidikan Gratis untuk Sekolah Negeri dan Swasta
Salah satu program unggulan yang di usung oleh Gubernur Banten adalah pendidikan gratis bagi sekolah negeri maupun swasta yang menjadi kewenangan provinsi. Program ini di harapkan dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Banten. Dan juga memberikan akses pendidikan yang lebih adil bagi seluruh masyarakat.
“Kita sadar sekolah negeri terbatas. Sehingga akses kepada masyarakat belum berkeadilan. Oleh karena itu, di tahun ini kita berkomitmen untuk bisa memulai program pendidikan gratis bagi sekolah swasta,” kata Andra Soni.
Dalam tanggapannya, Qolby Yusuf, Presiden Mahasiswa Universitas Serang Raya (Unsera), menyambut baik program tersebut. Tetapi menekankan pentingnya pemerataan manfaatnya, terutama bagi masyarakat di daerah terpencil.
“Kami pada hakikatnya menyambut baik program itu. Tapi bagaimana itu bisa dirasakan secara merata,” kata Qolby Yusuf.
Menanggapi hal itu, Andra Soni menjelaskan bahwa program pendidikan gratis akan di danai dari efisiensi anggaran yang sedang di lakukan pemerintah. Saat ini, sekitar 1.200 sekolah swasta telah mendaftar untuk berpartisipasi dalam program tersebut.
Pengawasan Perekrutan Tenaga Kesehatan di RSUD Labuan dan Cilograng
Selain pendidikan, Gubernur Banten juga meminta mahasiswa untuk ikut mengawasi proses perekrutan tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Labuan dan Cilograng yang saat ini sedang berlangsung.
“Mohon dikawal agar tidak ada pungli. Insya Allah dua RSUD itu tahun ini akan kita optimalkan agar bisa beroperasi, sehingga pelayanan kesehatan masyarakat bisa semakin dekat dan merata,” jelasnya.
Pengawasan ini di harapkan dapat mencegah praktik korupsi atau nepotisme dalam proses perekrutan tenaga kesehatan dan memastikan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat Banten.
Peningkatan Infrastruktur sebagai Prioritas
Selain fokus pada pendidikan dan kesehatan, Andra Soni menegaskan bahwa infrastruktur juga menjadi prioritas pemerintahannya. Pembangunan jalan yang menghubungkan sekolah-sekolah dan fasilitas publik lainnya akan menjadi bagian dari kebijakan berkelanjutan pemerintah Provinsi Banten.
“Maka dari itu kita akan membuat sebuah kebijakan yang berkelanjutan,” pungkasnya.