BBS.COM | CILEGON – Warga Kruwuk Keluhkan Suara dan Getaran dari Pabrik Kimia di Cilegon. Warga Lingkungan Kruwuk, RT 05/07, Kelurahan Rawa Arum, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, di kejutkan oleh suara bergemuruh yang menyerupai ombak badai pada Minggu malam, 4 Mei 2025. Suara keras tersebut di duga berasal dari aktivitas cerobong asap milik PT Lotte Chemical Indonesia, yang memicu kepanikan di kalangan warga.
Suara Gemuruh dan Getaran Ganggu Warga
Menurut laporan warga, suara bergemuruh yang terjadi sekitar pukul 20.16 WIB juga di sertai getaran. Banyak warga yang keluar rumah untuk mencari tahu asal suara. Tak lama kemudian, mereka melihat kepulan api besar membumbung tinggi dari arah cerobong industri kimia tersebut.
“Ada warga melapor bahwa terdengar suara keras bergemuruh dan getaran. Warga sangat resah dan khawatir terjadi sesuatu karena lokasi kami sangat dekat dengan perusahaan tersebut,” ungkap Edho, Ketua RT 05 Lingkungan Kruwuk.
Warga Minta Sosialisasi dan Pemberitahuan Resmi
Edho menyayangkan tidak adanya pemberitahuan sebelumnya dari pihak perusahaan. Ia berharap agar ke depan, setiap aktivitas yang berpotensi mengganggu warga seperti pembuangan melalui cerobong asap industri, di informasikan terlebih dahulu.
“Minimal ada surat pemberitahuan kepada warga agar tidak terjadi kepanikan dan keresahan seperti ini lagi,” katanya.
Tanggapan Warga Lain dan Harapan ke Pemerintah
Dero Nurohman, warga RT 03/07, juga mengaku sangat terganggu dengan suara dan getaran yang terjadi. Ia meminta pihak PT Lotte Chemical Indonesia segera memberikan klarifikasi dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
“Kami tidak ingin kejadian ini terulang tanpa informasi yang jelas. Warga harus tahu agar bisa antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Dero juga berharap pemerintah dan dinas terkait turun tangan dalam menangani keluhan masyarakat yang terdampak langsung oleh aktivitas industri ini.
“Kami minta pemerintah bisa memfasilitasi dialog antara warga dan perusahaan. Jangan sampai keselamatan dan kenyamanan warga dikorbankan,” tegasnya.
(Suheli)