BBS.COM | BANTEN – Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik dengan memperkenalkan mekanisme baru penyaluran tunjangan guru ASN daerah langsung ke rekening guru. Kebijakan ini secara resmi di umumkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Yakni dalam acara peluncuran di Kantor Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta Pusat, pada Kamis (13/3/2025). Langkah ini di harapkan dapat menghilangkan keterlambatan pembayaran tunjangan yang kerap terjadi sebelumnya.

Mekanisme Baru: Tunjangan Guru Langsung dari RKUN ke Rekening Guru
Dalam sistem baru ini, tunjangan guru ASN daerah tidak lagi melewati mekanisme transfer melalui pemerintah daerah. Dana akan langsung di salurkan dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) ke rekening pribadi guru, sehingga proses menjadi lebih cepat dan transparan.
Gubernur Banten, Andra Soni, turut menyambut baik kebijakan ini dan menyatakan harapannya bahwa dengan mekanisme baru ini, tidak akan ada lagi keterlambatan penyaluran tunjangan profesi bagi guru.
“Mudah-mudahan ini bisa memberikan manfaat lebih cepat bagi para guru. Nantinya tunjangan tersebut akan disalurkan langsung dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) ke rekening guru,” ujar Andra Soni.
Presiden Prabowo: Efisiensi dalam Penyaluran Tunjangan Guru
Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi birokrasi yang kurang efisien dalam penyaluran tunjangan guru. Dengan adanya mekanisme ini, proses penyaluran akan menjadi lebih cepat, mudah, dan tanpa hambatan administratif yang tidak perlu.
“Saya menyambut baik inisiatif mekanisme baru ini yang memungkinkan tunjangan guru ASN daerah langsung masuk ke rekening guru. Ini adalah langkah untuk mengurangi ketidakefisienan dalam sistem,” ujar Prabowo.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah: Komitmen Pemerintah untuk Guru
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menuturkan bahwa dengan kebijakan baru ini, Kementerian Keuangan akan mentransfer langsung tunjangan guru ke rekening masing-masing guru tanpa perantara pemerintah daerah. Hal ini merupakan terobosan yang di harapkan dapat meningkatkan kesejahteraan guru secara lebih efektif.
“Kebijakan ini adalah jawaban atas aspirasi masyarakat, khususnya para guru. Ini menunjukkan komitmen Presiden dalam meningkatkan kesejahteraan guru,” ungkap Abdul Mu’ti.
Saat ini, proses verifikasi dan validasi data rekening guru ASN masih berlangsung. Setelah semua data telah tervalidasi, tunjangan akan langsung di salurkan.
“Proses verifikasi dan validasi data dengan nomor rekening masih berlangsung. Begitu semua data valid, tunjangan akan segera dicairkan,” tambahnya.