BBS.COM | TANGERANG – Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Banten. Taufik Arahman melaksanakan kegiatan Reses Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025–2026. Di daerah pemilihannya, Dapil Tangerang B, yang berlangsung sejak 22 hingga 31 Oktober 2025.
Dalam kegiatan tersebut, Taufik Arahman menerima berbagai aspirasi masyarakat dari beragam bidang, mulai dari pembangunan infrastruktur. Pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi masyarakat.
“Banyak aspirasi yang disampaikan warga, mulai dari permintaan pembangunan jalan lingkungan, sulitnya mencari pekerjaan, hingga persoalan pendidikan dan kesehatan. Semua masukan tersebut sudah kami catat dan akan kami sampaikan kepada pemerintah daerah,” ujar Taufik, Sabtu (1/11/2025).
Menurut Taufik, dari sekian banyak aspirasi, dua hal yang paling menonjol adalah terkait Program Sekolah Gratis . Dan pelayanan kesehatan di Banten.
Ia menjelaskan, masih ada sejumlah sekolah yang belum bermitra dengan Pemerintah Provinsi Banten dalam Program Sekolah Gratis (PSG). Sementara itu, sekolah yang sudah bermitra sering kali membatasi kuota penerimaan murid. Sehingga masih banyak masyarakat yang belum bisa menikmati program tersebut.
“Masih ada sekolah yang belum bermitra dengan Pemprov Banten. Ada juga yang sudah bermitra, tapi kuotanya terbatas. Namun Pemprov sudah membuka peluang bagi seluruh SMA dan SMK swasta untuk ikut dalam Program Sekolah Gratis, dan kalau ada yang belum bergabung, itu hak masing-masing sekolah,” terangnya.
Selain masalah pendidikan, Taufik juga menyoroti keluhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di rumah sakit. Terutama bagi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan yang ditanggung pemerintah.
“Yang paling membuat saya prihatin adalah pelayanan kesehatan. Banyak masyarakat kurang mampu mengeluhkan sulitnya mendapat layanan di rumah sakit dengan alasan ruangan penuh dan sebagainya. Tapi ketika pasien datang tanpa BPJS atau sebagai peserta mandiri, pelayanan justru lebih cepat,” ungkapnya.
Taufik meminta Dinas Kesehatan Provinsi Banten untuk memberikan teguran kepada rumah sakit. Yang diduga melakukan diskriminasi layanan terhadap pasien peserta BPJS, terutama PBI.
“Harus ditegur rumah sakit seperti itu. Jangan sampai muncul kesan bahwa untuk bisa sehat harus punya uang. Kesehatan masyarakat adalah tanggung jawab pemerintah,” tegasnya.
Meski begitu, Taufik tetap mengapresiasi berbagai program pelayanan dasar Pemerintah Provinsi Banten, terutama. Di bidang pendidikan yang dinilai semakin baik di bawah kepemimpinan Pj. Gubernur Andra Soni.
“Saya apresiasi langkah Pemprov Banten di bawah kepemimpinan Pak Andra Soni. Fokus pada pelayanan dasar, terutama pendidikan, itu luar biasa,” tutupnya.(Sul)

