BBS.COM | TANGERANG – Suasana penuh semangat dan kekhidmatan mewarnai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Di Mushalla Baitul Al-Fuqoro, Kampung Kronjo Pontang. Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Minggu (21/9/2025). Ratusan warga memadati jalan-jalan kampung dalam gelaran Pawai Ta’aruf Panjang Maulid. Yang menjadi bagian dari rangkaian acara tahunan peringatan hari kelahiran Nabi besar umat Islam tersebut.
Sebanyak 19 Panjang Maulid turut ditampilkan dalam pawai. Deretan peserta terdiri dari Marching Band MI Nurul Hidayah Kronjo, grup hadroh. Para santri, remaja mushalla, tokoh agama, serta masyarakat umum. Mereka berjalan bersama sembari melantunkan shalawat dan membawa spanduk serta atribut islami. Menciptakan suasana religius nan meriah di sepanjang rute pawai.
Ketua Panitia PHBI Mushalla Baitul Al-Fuqoro, Wiranto, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran acara serta antusiasme masyarakat yang tinggi.
“Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan lancar berkat kerja sama dan dukungan seluruh warga. Semoga melalui peringatan Maulid Nabi, kita semakin meneladani akhlak Rasulullah, mempererat persaudaraan, serta menjaga semangat kebersamaan,” ujarnya.
Puncak acara Maulid Nabi digelar pada malam harinya pukul 19.30 WIB. Panitia menghadirkan mubaligh kondang asal Serang, KH. Munawar Halili, sebagai penceramah utama. Acara semakin khusyuk dengan lantunan ayat suci dari qori internasional Ustadzah Eva Khudzaifah. Serta penampilan Ustadz Ahmad Jalaludin dan Ustadz Abay Yusuf.
Tak berhenti sampai di situ, sebagai bentuk kepedulian sosial. Panitia juga menjadwalkan santunan untuk anak yatim piatu pada hari Senin (22/9/2025) menegaskan bahwa semangat Maulid tidak hanya sebagai ajang syiar agama, tetapi juga penguatan nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
Ketua DKM Mushalla Baitul Al-Fuqoro, H. Muhammad Ilham Syaikam, menyatakan bahwa peringatan Maulid Nabi merupakan tradisi tahunan yang telah lama mengakar di masyarakat Kronjo. Ia merasa bangga karena tahun ini pelaksanaannya lebih semarak.dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Insya Allah tahun depan acara Maulid Nabi Muhammad SAW akan lebih meriah lagi. Harapannya, masyarakat semakin bersemangat menjaga tradisi ini sekaligus meneladani Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.
Pawai Ta’aruf dan rangkaian peringatan Maulid Nabi ini bukan sekadar kegiatan seremonial. Ia menjadi momentum penting untuk mempererat ukhuwah Islamiyah, memperkuat nilai kebersamaan, serta menumbuhkan cinta kepada Rasulullah SAW di tengah masyarakat. (Sul)

