BBS.COM | TANGERANG – Pra Musrenbang Stunting 2025: Kabupaten Tangerang Perkuat Kolaborasi Cegah Stunting. Pemerintah Kabupaten Tangerang menggelar Pra Musrenbang Stunting 2025 (Rembuk Stunting) sebagai langkah strategis dalam menekan angka stunting. Kegiatan yang di buka oleh Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah. Kegiatan ini mengangkat tema “Perkuat Kolaborasi Cegah Stunting untuk Generasi Kabupaten Tangerang yang Semakin Gemilang“.

Pra Musrenbang Stunting ini melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Yakni di antaranya Dinas Keluarga Berencana (KB), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A). Serta unsur masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.
Rembuk Stunting Jadi Wadah Rancang Strategi Penurunan Stunting
Dalam sambutannya, Wabup Intan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat penurunan angka stunting. Ia menyebutkan bahwa stunting adalah masalah serius yang harus di tangani bersama melalui perencanaan yang terintegrasi dan berkesinambungan.
“Kita ingin memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, OPD, dan seluruh stakeholder untuk menurunkan angka stunting secara signifikan,” ujar Wabup Intan.
Ia juga menambahkan bahwa pengalaman Kabupaten Tangerang dalam menangani stunting sejak 2018 menjadi modal penting untuk melangkah lebih efektif ke depan.
Penurunan Stunting di Kabupaten Tangerang Capai 9,3%
Wabup Intan mengungkapkan bahwa dalam lima tahun terakhir, Kabupaten Tangerang berhasil menurunkan prevalensi stunting sebesar 9,3%, dari 30,8% pada 2018 menjadi 21,5% pada 2023. Capaian ini di dukung dengan di terbitkannya Peraturan Bupati Tangerang Nomor 123 Tahun 2022 tentang percepatan penurunan stunting, serta Keputusan Bupati Nomor 400/Kep.1176-huk/2023 tentang pembentukan Tim Gerakan Bersama Atasi Kemiskinan Ekstrem dan Cegah Stunting.
“Peraturan ini menjadi acuan bagi semua pihak, mulai dari perangkat daerah hingga desa dan kelurahan, dalam melaksanakan aksi nyata pencegahan dan percepatan penurunan stunting,” jelasnya.
Program Unggulan: Gerebek Posyandu dan Pos Gizi-DAHSAT
Sebagai bagian dari strategi ke depan, Pemerintah Kabupaten Tangerang akan meluncurkan beberapa program inovatif seperti Gerebek Posyandu dan Pos Gizi-DAHSAT untuk memperkuat layanan gizi di tingkat desa dan kelurahan.
Wabup Intan menargetkan dalam lima tahun ke depan, angka stunting di Kabupaten Tangerang bisa turun menjadi 5%, bahkan optimistis untuk mencapai zero stunting.
“Dengan kerja sama yang erat dan berkesinambungan, kita optimistis target ini dapat tercapai demi masa depan anak-anak Kabupaten Tangerang yang lebih sehat dan berkualitas,” pungkasnya.