BBS.COM | JAKARTA, 8 November 2025 – Polda Metro Jaya melalui Biro Psikologi SSDM Polri dan Bagian Psikologi Biro SDM terus memberikan pendampingan psikososial dan Psychological First Aid (PFA) bagi korban, keluarga, dan tenaga pendidik pascaledakan di SMAN 72 Jakarta Utara.
Pendampingan dipimpin oleh BJP Yohanes Ragil H.S., S.I.K., M.Hum. Melibatkan puluhan psikolog Polri dari Mabes dan Polda Metro Jaya yang berkompeten dalam penanganan krisis psikologis dan pemulihan trauma.

Lokasi Pendampingan Sabtu (8/11):
- RS Islam Jakarta Cempaka Putih: 12 korban dirawat (2 di ICU). 29 pulang.
- RS YARSI Cempaka Putih: 13 korban dirawat (1 di ICU). 1 pulang.
- RS Pertamina Jaya: 1 korban dirawat, 6 pulang.
Di sekolah, tim psikolog memberikan konseling kepada kepala sekolah dan guru yang terdampak secara emosional. Beberapa keluarga korban menyatakan anak-anak mereka masih memerlukan pendampingan psikologis lanjutan sementara sebagian lainnya berharap sekolah segera kembali beroperasi dengan aman.
Tindak Lanjut Sekolah:
- Koordinasi dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta terkait izin kembali belajar.
- Renovasi area terdampak ledakan dilakukan oleh Polres Metro Jakarta Utara. Dan Polsek Kelapa Gading.
Keterangan Polda Metro Jaya:
- Kabid Humas Kombes Pol. Budi Hermanto, S.I.K., M.Si., menegaskan pendampingan psikososial ini merupakan bagian dari pelayanan holistik Polri. Dan akan berkelanjutan hingga dua minggu ke depan.
- Tim psikolog Polri memberikan trauma healing, psikoedukasi, konseling. Dan psikoterapi bila diperlukan. Agar siswa dapat kembali belajar dengan tenang dan percaya diri.
- Koordinasi lintas lembaga dijalankan agar penanganan medis. Dan psikososial terukur dan efektif.
Imbauan Masyarakat:
- Tetap tenang, tidak mudah terprovokasi, dan aktif menjaga keamanan lingkungan.
- Laporkan aktivitas atau benda mencurigakan melalui layanan darurat 110 yang kini berbasis digital.
- Partisipasi masyarakat penting untuk mencegah kejadian serupa dan mewujudkan Jakarta yang aman.
(***)

