BBS.COM | BANTEN – Pemprov Banten Dukung Program Cek Kesehatan Gratis, Begini Rinciannya!. Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten, Nana Supiana, mendampingi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, yakni dalam peninjauan pelaksanaan kick-off Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Ciater, Tangerang Selatan, Senin (10/2/2025). Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menyambut baik program ini sebagai langkah nyata dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
Dukungan Penuh Pemprov Banten terhadap Program CKG
Nana Supiana menegaskan bahwa Pemprov Banten mendukung penuh pelaksanaan Program CKG, yakni program yang di gagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Program ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat di seluruh Indonesia.
“Ini merupakan salah satu program prioritas Bapak Presiden selain Makan Bergizi Gratis (MBG). Dan tentu Pemprov Banten mendukung penuh,” ujar Nana.
Melalui program ini, pemerintah hadir memastikan hak-hak masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik, mudah diakses, dan tentunya gratis. Program CKG ini juga merupakan hasil kerja kolaboratif antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan BPJS Kesehatan.

Tiga Jenis Program Cek Kesehatan Gratis (CKG)
Program CKG mencakup tiga kategori utama, yaitu:
- CKG Ulang Tahun
- Diperuntukkan bagi anak usia 0-6 tahun serta masyarakat usia 18 tahun ke atas.
- Untuk tahap awal, masyarakat yang lahir pada bulan Januari masih bisa mendapatkan layanan kesehatan gratis hingga April 2025.
- Setelah April, program ini hanya berlaku dalam jangka waktu 30 hari setelah hari ulang tahun.
- CKG Sekolah
- Akan di mulai pada Juli 2025, bersamaan dengan tahun ajaran baru.
- Menargetkan anak-anak usia 7-17 tahun yang bersekolah.
- CKG Khusus
- Diperuntukkan bagi ibu hamil dan balita.
- Pemeriksaan kesehatan di lakukan di Puskesmas dan Posyandu.
Jenis Pemeriksaan Kesehatan yang Disediakan
Program CKG mencakup berbagai pemeriksaan kesehatan, yakni mulai dari:
- Skrining kekurangan hormon dan penyakit jantung bawaan untuk anak-anak.
- Pemeriksaan gigi, telinga, mata, dan tekanan darah.
- Deteksi dini risiko stroke, penyakit jantung, kanker, serta pemeriksaan kesehatan mental dan fisik untuk usia dewasa dan lansia.
Layanan ini tersedia di seluruh Puskesmas dengan kuota terbatas, yaitu maksimal 30 orang per hari guna menjaga kenyamanan dan efektivitas pelayanan.
(Suheli)