BBS.COM | TANGERANG – Pemerintah Desa Sindang Panon menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes). Di aula kantor desa pada hari ini. Acara ini dipimpin langsung oleh Kepala Desa Sindang Panon, Dikdik Darmadi, S.Sos, dan dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat. Dan pemangku kepentingan.Senin (13/10/2025)
Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan dari Kecamatan Sindang Jaya, H. Hasbuloh (Kasi Binwas Pemerintahan Desa) bersama tim, Kepala Puskesmas Sindang Jaya dr. Dewi, Babinsa Desa H. Sibli, Kamtibmas, Binamas, Ketua dan anggota BPD, aparatur pemerintahan desa, tokoh masyarakat, guru sekolah, anggota PKK. Para ketua RT dan RW, serta para Jaro se-Desa Sindang Panon.
Camat Sindang Jaya berhalangan hadir karena sedang menjalankan tugas dinas lainnya.
Sorotan Pembangunan Desa dan Komitmen Pemerintah
Dalam sambutannya, Ketua BPD Iis Sugiarto menyampaikan apresiasi atas berbagai capaian pembangunan yang telah dilaksanakan di Desa Sindang Panon.
“Sudah banyak pembangunan yang terealisasi di desa kita, seperti pembangunan jalan, saluran air, dan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH),” ujar Iis.
Kepala Desa Sindang Panon, Dikdik Darmadi, menyampaikan bahwa desa ini telah menjadi contoh dalam program perbaikan RTLH. Baik di tingkat provinsi maupun kementerian.
“Desa Sindang Panon pernah menjadi percontohan dalam pembangunan kantor desa secara mandiri pada tahun 2017, dan kini dijadikan referensi untuk program RTLH,” ungkap Kades Dikdik.
Ia juga menjelaskan bahwa pembangunan kantor desa saat ini baru dianggarkan. Karena prioritas sebelumnya adalah menyelesaikan pembangunan infrastruktur jalan.
“Kita akan lanjutkan pembangunan kantor desa hingga tuntas. Dan untuk RTLH yang belum terdata, saya sudah cek langsung kondisinya, dan akan segera kita tangani,” tegasnya.
Arahan Kecamatan dan Puskesmas
Perwakilan Kecamatan Sindang Jaya, H. Hasbuloh, menyampaikan pentingnya keterlibatan desa dalam program penghijauan.
“Setiap desa diwajibkan menanam pohon ketapang, dan dana CSR juga sudah direalisasikan untuk mendukung berbagai kegiatan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Sindang Jaya, dr. Dewi, menyoroti masih tingginya angka stunting di wilayah tersebut.
“Masalah stunting tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja. Ini adalah tanggung jawab bersama. Mari kita tingkatkan kepedulian dan kolaborasi,” tegasnya.
Penutup
Musrenbangdes ini menjadi momentum penting dalam menyusun rencana pembangunan Desa Sindang Panon yang lebih partisipatif, inklusif. Dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Harapannya, hasil musyawarah ini dapat menjadi dasar dalam pengambilan keputusan pembangunan desa ke depan yang lebih baik dan berkelanjutan.
(Rumaidi)