BBS.COM| TANGERANG – Pembangunan halaman aspal (hotmix) di UPT Tinja Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang. Menjadi sorotan publik. Aktivis dan media menilai proyek tersebut tidak sesuai spesifikasi teknis RAB. Dan diduga mengabaikan prosedur konstruksi yang berlaku.
Berdasarkan pantauan, pelaksanaan proyek aspal hotmix tidak memenuhi volume dan mutu yang ditentukan. Suhu panas hotmix dilaporkan tidak maksimal. sehingga daya rekat aspal berkurang. Selain itu, ketebalan landasan pondasi LC dan hotmix dianggap tidak sesuai ketentuan teknis. Sehingga tonase aspal berkurang.
Aktivis Kabupaten Tangerang, Jaenudin, menyatakan keprihatinannya: “Sangat miris proyek ini dikerjakan tanpa mengacu pada aturan konstruksi dan spesifikasi teknis RAB. Bahkan papan nama proyek yang memuat harga satuan tidak dipasang di lokasi, sehingga kami menduga kualitas mutu pekerjaan diragukan.”
Menurut Jaenudin, pengawas dari dinas terkait juga tidak menjalankan tugas sesuai SOP. Sehingga proyek hotmix terkesan dikerjakan asal jadi.
Dalam menanggapi hal ini, pihak aktivis berencana membuat pengaduan resmi kepada dinas terkait dan inspektorat independen untuk menindaklanjuti dugaan pelanggaran teknis dan administratif dalam proyek tersebut. (ARB)

