BBS.COM | JAKARTA – Musyafa Rafdi: Dari Atlet Taekwondo Berprestasi ke Calon Perwira Polri. Musyafa Rafdi, peraih Gold Medal Jianguo Chinese Taipei Taekwondo Championship 2022. Kini Musyafa Rafdi menjadi salah satu calon siswa Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) Polri Tahun Anggaran 2025. Pemuda berusia 23 tahun ini merupakan alumnus S1 Jurusan Kriminologi FISIP Universitas Budi Luhur, Jakarta, dan saat ini tengah menempuh S2 Kriminologi di Universitas Indonesia (UI).
Perjalanan Rafdi Menuju Polri
Keinginan Rafdi untuk bergabung dengan Polri muncul sejak ia menempuh pendidikan tinggi. Lingkungan akademiknya dipenuhi oleh anggota kepolisian dengan berbagai pangkat, seperti Komisaris Polisi (Kompol), Ajun Komisaris Polisi (AKP), dan Inspektur Polisi Satu (Iptu).
“Sering berbagi pengalaman juga mereka di dalam kelas, jadi benar-benar termotivasi mendaftar di instansi yang sama seperti mereka. Jurusan kriminologi juga erat sekali dengan kepolisian,” ujar Rafdi.
Dengan latar belakang akademik yang kuat dan semangat untuk mengabdikan diri, Rafdi yakin bahwa Polri adalah tempat yang tepat untuknya mengaplikasikan ilmu kriminologi secara langsung.
Prestasi Gemilang di Dunia Taekwondo
Rafdi bukan hanya unggul dalam akademik, tetapi juga berprestasi di dunia Taekwondo, terutama dalam kategori Poomsae. Berikut adalah daftar prestasi yang berhasil diraihnya:
- Gold Medal Jianguo Chinese Taipei Taekwondo Championship 2022 (Internasional)
- Gold Medal Friendship Ukraine Taekwondo Championship 2021 (Internasional)
- Gold Medal Bandung Internasional E-Poomsae Tournament 2021 (Internasional)
- Silver Medal Taekwondo Bharaduta Cup Polri 2021 (Nasional)
- Silver Medal Best of The Best Kartika X Challenge Taekwondo 2019 (Nasional)
- Bronze Medal Maluku Nasional Virtual Poomsae Taekwondo 2021 (Nasional)
- Bronze Medal Piala Kemenpora RI – The Kick Indonesia Taekwondo Championship 2019 (Nasional)
“Kalau di taekwondo saya lebih ke seni beladirinya (Poomsae) bukan fighting,” ungkap Rafdi.
Pendidikan dengan Jalur Beasiswa
Sejak SMP hingga S1, Rafdi menempuh pendidikan dengan jalur beasiswa prestasi berkat pencapaiannya di Taekwondo. Meskipun mendapatkan beasiswa, ia tetap harus memenuhi persyaratan akademik dan prestasi untuk mempertahankan hak tersebut.
“Kalau medali emas satu, kalau perak dua medali. Ada batasan IPK juga. Kalau dalam satu semester kita nggak punya prestasi kejuaraan atau pertandingan, ya bayar sendiri (kuliahnya) di semester itu,” jelasnya.
Motivasi dan Harapan ke Depan
Dengan segudang prestasi dan semangat juang yang tinggi, Rafdi berharap bisa lolos seleksi SIPSS Polri 2025 dan menjadi bagian dari institusi kepolisian. Ilmu kriminologi yang dimilikinya diharapkan dapat berkontribusi dalam penegakan hukum dan pemberantasan kejahatan di Indonesia.
Perjalanan Musyafa Rafdi menjadi inspirasi bagi banyak anak muda untuk terus berusaha, mengembangkan bakat, dan tidak takut untuk mengejar impian mereka. Semangat dan dedikasinya menjadi bukti bahwa kerja keras dan tekad yang kuat dapat membawa seseorang meraih sukses di berbagai bidang.
(Sul)