BBS.COM | TANGERANG– Klarifikasi Penyelenggara Program SPPG Terkait Pemberitaan Dugaan Distribusi Makanan Hampir Kedaluwarsa di Sukamulya, Cikupa. Menanggapi pemberitaan yang beredar di media Online. Mengenai dugaan distribusi makanan gizi gratis yang hampir kedaluwarsa. Di wilayah Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, pihak penyelenggara Program SPPG menyampaikan klarifikasi. Sekaligus penegasan langkah-langkah perbaikan. Yang telah dan akan dilakukan.
Reyza Elvina Suryana Eka Putri Harahap, S.Gz., selaku Penanggung Jawab Program, menjelaskan bahwa distribusi makanan kering. Dilakukan berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari pihak sekolah. Khususnya bagi siswa yang mengikuti program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
“Kami mendistribusikan makanan kering dalam jumlah cukup besar. Sebelumnya, pengecekan sudah dilakukan terhadap kemasan besar (dus) dengan masa kedaluwarsa tercatat tahun 2026. Namun, kami akui bahwa tidak dilakukan pengecekan ulang secara rinci terhadap masing-masing satuan produk. Setelah pendistribusian, kami menerima laporan dari pihak sekolah bahwa terdapat sebagian produk roti gandum dengan tanggal kedaluwarsa tahun 2025. Menanggapi hal ini, kami langsung melakukan penarikan terhadap seluruh produk yang terindikasi bermasalah. Memang ada sebagian kecil yang sempat dibawa pulang oleh siswa, namun seluruhnya juga telah ditarik kembali,” jelas Reyza.
Ia menambahkan bahwa jumlah produk yang teridentifikasi bermasalah tersebut relatif kecil dan tidak signifikan. Namun, pihaknya tetap memandang serius kejadian ini dan berkomitmen melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur pemeriksaan internal.
“Kami akan memperketat prosedur pemeriksaan ke depannya agar kejadian serupa tidak kembali terjadi,” tambahnya.
Sementara itu, Putri Nabila Harahap, S.Tr.Gz., selaku Ahli Gizi Program, menyampaikan bahwa kejadian ini menjadi pembelajaran penting. Dalam upaya peningkatan kualitas distribusi.
“Peristiwa ini menjadi pelajaran penting. Ke depan, kami akan memperkuat mekanisme kontrol kualitas, baik dari sisi pemeriksaan administrasi maupun pengecekan fisik produk. Dengan begitu, masyarakat dapat menerima manfaat program secara optimal tanpa keraguan,” ujarnya.
Putri juga menegaskan bahwa program makanan gizi gratis merupakan salah satu inisiatif strategis yang memberikan dampak langsung. Pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat khususnya anak-anak.
“Program ini menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat, terutama anak-anak, sehingga harus dijaga kredibilitas dan kualitasnya. Kami berkomitmen menjaga kepercayaan publik melalui peningkatan kualitas layanan secara berkelanjutan,” pungkasnya.
(Amrizal)