BBS.COM| JAKARTA-Kepada Presiden Prabowo kedaulatan negara makin terancam, kesenjangan dan ketidakadilan makin menganga. Hari ini, kita menyaksikan pemandangan memilukan yang semakin sering terjadi: adik-adik, anak-anak, dan saudara-saudara kita berada di jalanan, meminta-minta, mengamen, atau menjadi pemulung demi mengisi perut keluarga. Puluhan juta rakyat kita terperosok dalam keadaan tanpa cita-cita, hanya menjadi buruh jual atau buruh produksi.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh dr. Ali Mahsun ATMO, M. Biomed, yang menjabat sebagai Ketua Umum APKLI-P, Presiden KAI, dan Ketua Umum KERIS. Ia menyampaikan kekhawatiran tentang kondisi negara yang semakin memburuk, dengan kesenjangan dan ketidakadilan yang semakin menganga. Senin (27/01/2025).
Menurut dr. Ali Mahsun, banyak rakyat Indonesia yang terpaksa hidup di jalanan, meminta-minta, atau menjadi pemulung untuk mengisi perut keluarga. Puluhan juta rakyat Indonesia terperosok dalam keadaan tanpa cita-cita, hanya menjadi buruh jual atau buruh produksi.
Ia juga menyoroti tekanan yang dialami oleh pelaku ekonomi rakyat, khususnya UMKM,Sebanyak 4,1 juta warung kelontong di seluruh Indonesia tidak hanya tertekan oleh keberadaan ritel modern tetapi juga dihimpit oleh infiltrasi pemilik modal besar.
Keadaan serupa dialami oleh 14 juta pedagang di 14.500 pasar tradisional yang omsetnya anjlok hingga 60-70%. Selain tergerus oleh ekonomi digital yang belum memiliki payung hukum jelas, mereka juga terdampak oleh kebijakan PP 7/2021 dari UU Cipta Kerja yang memberikan ruang kepada pemodal besar untuk memasuki sektor UMKM.
“Tekanan ini juga dialami oleh sektor kuliner rakyat, perikanan, pertanian, peternakan, perkebunan, transportasi, home industri, dan berbagai sektor ekonomi rakyat lainnya. Kesenjangan dan ketidakadilan di negeri ini kian menganga. Bahkan, isu kedaulatan negara mulai terusik, seperti dalam kasus kepemilikan lahan laut (SHGB dan SHM laut),”jelasnya
Dr. Ali Mahsun memohon kepada Presiden Prabowo untuk segera memberikan solusi terbaik bagi puluhan juta rakyat Indonesia yang semakin terjepit. Ia meminta Presiden Prabowo untuk tegakkan hukum setegak-tegaknya, cegah kebocoran sumber daya alam, dan tegakkan keadilan dan kedaulatan ekonomi bangsa.
Harapan besar rakyat ditumpukan pada Presiden Prabowo. Kami percaya beliau mampu mencegah bencana demografi, meminimalisir pengangguran dan kemiskinan, serta memastikan tidak terjadi kelaparan massal yang dapat mengancam eksistensi NKRI. harapnya
Kami juga yakin Presiden Prabowo mampu mewujudkan swasembada pangan dan energi, serta mensukseskan bonus demografi 2030 dan transformasi.tutup Dr Ali Mahsun
( Suheli )