BBS.COM | TANGERANG– Karang Taruna Kecamatan Rajeg Gelar Talk Show “Obrolan Sehat (Obat)” Bertema Jauhi Virusnya, Bukan Orangnya. Yang diselenggarakan pada Jumat malam, 26 September 2025. Di Puja Sera Perum Rajeg Asri, Desa Rajeg, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting. Di antaranya Anggota DPRD Kabupaten Tangerang. Suhro Wardi, Pj HIV dan IMS Siti Mutasyaroh, perwakilan KPA Kabupaten Tangerang Eko Darmawan, Ketua PMI Rajeg M. Hafiz, Ketua KUKR Rasim Ar, serta para pemuda, tokoh masyarakat, dan perwakilan organisasi kepemudaan setempat.
Ketua Karang Taruna Kecamatan Rajeg, Rustam, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat—khususnya generasi muda—terkait pentingnya pemahaman yang benar tentang isu kesehatan dan perlunya menghapus stigma sosial terhadap orang yang pernah terpapar penyakit menular seperti HIV/AIDS.
“Melalui kegiatan Obat ini, kami ingin menegaskan bahwa yang harus dijauhi adalah virusnya, bukan orangnya. Justru mereka yang pernah terpapar membutuhkan dukungan, bukan dijauhi atau didiskriminasi,” ujar Rustam.
Lebih lanjut, Rustam menjelaskan bahwa talk show ini menghadirkan narasumber. Dari kalangan tenaga kesehatan, praktisi sosial. Dan anggota legislatif yang memberikan edukasi seputar pencegahan penyakit, pola hidup sehat, dan pentingnya solidaritas sosial di tengah masyarakat.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi ruang dialog yang bermanfaat, agar masyarakat semakin peduli terhadap kesehatan, sekaligus menguatkan nilai kebersamaan di Rajeg,” tambahnya.
Suhro Wardi: Pemuda Harus Diberi Ruang untuk Berkarya
Dalam kesempatan yang sama, Anggota DPRD Kabupaten Tangerang dari Fraksi Demokrat, Suhro Wardi, menyampaikan apresiasinya terhadap Karang Taruna atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menegaskan komitmennya untuk terus mendukung setiap kegiatan positif. Yang digagas oleh kalangan pemuda.
Menurut Suhro, generasi muda adalah motor penggerak pembangunan. Yang harus diberi ruang seluas-luasnya. Untuk mengembangkan potensi. Ia mencontohkan program seperti pengelolaan sampah berbasis Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Sebagai salah satu kegiatan produktif yang patut didorong.
“Saya siap mendukung anak-anak muda dalam kegiatan produktif seperti pengelolaan sampah di TPST. Ini tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan, tapi juga membuka peluang usaha dan meningkatkan perekonomian warga,” ujarnya.
Suhro juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemuda pemerintah egislatif. Dan masyarakat. Dalam mewujudkan program-program pembangunan yang berkelanjutan di tingkat desa dan kecamatan.
“Rajeg punya potensi besar untuk berkembang. Jika pemuda aktif bergerak, saya yakin akan banyak lahir ide-ide kreatif yang bisa mendukung kemajuan daerah,” tambahnya.
Sosialisasi HIV/AIDS Akan Dilanjutkan Lewat Kegiatan Reses
Sebagai bentuk tindak lanjut, Suhro Wardi juga menyampaikan bahwa. Pada bulan November 2025 mendatang. Ia akan menggelar kegiatan reses yang difokuskan. Pada sosialisasi pencegahan HIV/AIDS. Dalam kegiatan ini. Akan disiapkan kuota 200 peserta, melibatkan Puskesmas Rajeg. Dan Karang Taruna Kecamatan Rajeg.
“Reses nanti akan kami manfaatkan untuk sosialisasi kesehatan, khususnya HIV/AIDS. Saya ingin informasi ini sampai langsung ke masyarakat dan anak-anak muda,” tegas Suhro.
Dengan adanya dukungan dari unsur legislatif, kegiatan ini.Diharapkan mampu memotivasi para pemuda di Rajeg. Untuk terus berinovasi dalam berbagai bidang—baik lingkungan, ekonomi, maupun sosial. Gerakan kepemudaan yang progresif menjadi kunci penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta mewujudkan Rajeg. Yang lebih maju, sejahtera, dan gemilang. (*)