BBS.COM | TANGERANG – Kabupaten Tangerang Sukseskan Program Nasional Tanam Padi Serentak. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara virtual meresmikan Gerakan Tanam Padi Serentak di 14 provinsi sebagai bagian dari strategi nasional untuk memperkuat ketahanan pangan. Salah satu titik utama kegiatan ini, yakni berlangsung di Desa Rancalabuh, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

Kegiatan tanam padi serentak ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan juga memastikan ketersediaan pangan nasional. Dalam sambutannya dari Banyuasin, Sumatera Selatan, Presiden Prabowo menekankan pentingnya transformasi teknologi di sektor pertanian.
“Dulu menanam satu hektare padi butuh 25 hari. Sekarang, dengan mekanisasi teknologi, 25 hektare bisa ditanam dalam sehari. Ini lompatan besar,” ungkap Presiden Prabowo.
Kabupaten Tangerang Siap Sukseskan Panen Padi
Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid, mengungkapkan bahwa proses tanam padi di wilayahnya berjalan lancar berkat dukungan penuh masyarakat dan juga sinergi lintas instansi, termasuk Gubernur, Kapolda, Wakajati, dan Forkopimda.
“Kami berharap empat bulan ke depan panennya berhasil. Rata-rata produktivitas gabah kami mencapai 7 ton per hektare,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Tangerang bersama Pemprov Banten terus mendukung para petani melalui distribusi pupuk, penyediaan alat pertanian modern, serta bantuan pengendalian hama.
Target Produksi Gabah di Banten Capai 2,8 Juta Ton
Gubernur Banten, Andra Soni, menargetkan luas tanam di provinsi ini mencapai 38.000 hektare pada April 2025, dengan target produksi gabah sebesar 2,8 juta ton, setara 1,8 juta ton beras.
“Kami fokus pada intensifikasi lahan, modernisasi alat pertanian, serta perbaikan irigasi untuk mencapai target tersebut,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, terutama dengan Forkopimda, untuk memastikan keberhasilan program ketahanan pangan di Banten.
Harga Gabah Meningkat, Petani Diuntungkan
Salah satu hasil nyata dari program ini adalah meningkatnya harga gabah yang saat ini mencapai Rp6.500 per kilogram. Harga tersebut di nilai sangat menguntungkan bagi para petani dan menjadi insentif untuk terus meningkatkan produksi.
Indonesia Menuju Lumbung Pangan Dunia
Presiden Prabowo optimis bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi lumbung pangan dunia. Dengan langkah strategis seperti tanam padi serentak dan dukungan teknologi, Indonesia mampu tidak hanya berswasembada, tetapi juga membantu negara lain dalam pemenuhan pangan.
“Selama kita bisa produksi pangan sendiri, kita tak perlu takut pada fluktuasi ekonomi global. Pemerataan kekayaan dan kesejahteraan petani adalah kunci,” tegasnya.
(Red)