BBS.COM | TANGERANG– Hadapi Musim Hujan Panjang, Bupati Tangerang Instruksikan Kesiapsiagaan Total. Moch. Maesyal Rasyid, menegaskan pentingnya kesiapsiagaan seluruh elemen pemerintahan dalam menghadapi musim hujan panjang. Yang diprediksi berlangsung hingga awal tahun depan. Hal ini disampaikannya dalam rapat koordinasi bersama camat. Perangkat daerah (OPD) serta perwakilan BMKG dan BIN. Yang digelar di Ruang Rapat Wareng, Jumat (22/8/2025).
Mengacu pada data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Banten termasuk Kabupaten Tangerang. Diprediksi mengalami perpanjangan musim hujan. Curah hujan tinggi yang biasanya mereda pada pertengahan tahun justru masih berlangsung. Dan diperkirakan akan kembali meningkat pada Januari 2026.
“Kemarau tahun ini sangat pendek, dan curah hujan masih tinggi sampai sekarang. Prediksi ke depan pun menunjukkan pola yang sama. Ini harus kita antisipasi sejak dini,” ujar Bupati.
Bupati menekankan pentingnya menyiapkan logistik darurat sebelum anggaran tahun berjalan tersedia. Ia mengingatkan agar stok kebutuhan untuk penanganan bencana sudah dipenuhi paling lambat akhir tahun.
“Kita tidak boleh menunggu Januari ketika anggaran belum siap, sementara bencana bisa datang kapan saja. Logistik harus tersedia mulai sekarang,” tegasnya.
Selain kesiapan logistik, Maesyal Rasyid juga menyoroti pentingnya mitigasi di lapangan. Ia menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) untuk memulai program pemangkasan pohon rawan tumbang pada bulan September hingga November.
“Pohon tua, rapuh, atau yang condong ke jalan harus segera dipangkas. Jangan sampai menimbulkan korban seperti kejadian di Jambe beberapa waktu lalu,” katanya.
Titik-titik rawan banjir seperti Balajubencungan juga diminta mendapat perhatian lebih. Camat diminta menjadi garda terdepan. Dalam memastikan keamanan wilayahnya masing-masing.
“Pemantauan tidak boleh hanya awal-awal saja. Harus terus berkelanjutan, dan camat harus pastikan wilayahnya benar-benar siap,” lanjutnya.
Bupati turut mengapresiasi gerak cepat Bappeda dan sejumlah OPD dalam merespons wilayah-wilayah rawan. Namun menekankan bahwa kewaspadaan tetap harus dijaga secara kolektif dan berkelanjutan.
“Intinya semua harus siap. Dari camat, OPD, sampai masyarakat. Jangan lengah, karena musim hujan panjang ini bisa berdampak besar terhadap aktivitas dan keselamatan warga,” pungkasnya. (*)