BBS.COM | TANGERANG – Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskum) Kabupaten Tangerang embali menggelar Festival UMKM Ngider Kecamatan. Yang kali ini diselenggarakan di halaman kantor Kecamatan Kronjo pada 24–28 September 2025. Sebelumnya, kegiatan serupa telah sukses digelar di Kecamatan Balaraja dan Kelapa Dua.
Acara yang bertujuan untuk menggerakkan perekonomian lokal ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat. Festival menghadirkan 25 booth UMKM yang menampilkan produk unggulan dari pelaku usaha mikro perwakilan 10 desa se-Kecamatan Kronjo. Peserta Inkubasi Usaha Mikro 2025, anggota Koperasi KNPI Kronjo, serta pelaku UMKM dari kecamatan sekitar.
Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan, H. Syaifullah, yang hadir mewakili Bupati Tangerang dalam acara puncak, menyebut festival ini sebagai gerakan kolektif. Untuk membangkitkan ekonomi rakyat melalui semangat gotong royong dan kolaborasi.
“Respon masyarakat sangat luar biasa. Ini bukan sekadar pameran produk, melainkan gerakan bersama untuk mengangkat potensi ekonomi rakyat,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa UMKM merupakan tulang punggung ekonomi nasional, dengan kontribusi lebih dari 97%.Dari total usaha di Indonesia dan menyerap sekitar 90% tenaga kerja. Di Kabupaten Tangerang sendiri, tercatat ada lebih dari 61.000 UMKM yang berkembang dari skala rumah tangga hingga masuk pasar digital.
Sebagai penutup rangkaian festival, diadakan gerak jalan sehat embagian doorprize.Dan yang paling ditunggu launching batik khas Kecamatan Kronjo . Sebagai simbol identitas dan kreativitas lokal.
Panggung Hiburan Bernuansa Islami, Sesuai Kearifan Lokal
Kepala Diskum Kabupaten Tangerang, Hj. Anna Maemunah, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas penyelenggaraan festival di Kronjo. Ia menyampaikan bahwa selama lima hari acara. Seluruh stand UMKM dilaporkan laris manis. Bahkan menyebabkan kemacetan karena tingginya minat pengunjung.
“Ini luar biasa. Antusiasme warga tinggi sekali. Bahkan permintaan hiburan pun berbeda. Masyarakat meminta nuansa Islami, sehingga setiap sore hingga malam kita tampilkan rebana, hadroh, dan musik gambus,” jelas Anna.
Ia juga menegaskan bahwa festival ini menjadi wadah strategis untuk memperkenalkan, mempromosikan, dan memasarkan produk UMKM serta membuka peluang kemitraan antar pelaku usaha dan pemangku kepentingan lainnya.
Anna turut mengapresiasi kolaborasi tiga pihak penting dalam kesuksesan acara ini: Diskum Tangerang, Kecamatan Kronjo, dan platform media sosial Aboutng yang dinilai kreatif dalam mendukung promosi produk lokal di ranah digital.
“Kami berharap UMKM Kronjo terus maju dan memiliki daya saing hingga ke tingkat nasional, bahkan internasional. InsyaAllah, festival selanjutnya akan digelar di Kecamatan Panongan pada bulan Oktober,” pungkasnya.
Dukungan Masyarakat: Minta Acara Serupa Rutin Digelar
Warga Kecamatan Kronjo pun menyambut baik gelaran ini. Salah satu warga, Samsul, menyatakan bahwa acara seperti Festival UMKM Ngider harus rutin diselenggarakan karena memberikan banyak manfaat.
“Selain memperkuat ekonomi lokal, acara seperti ini juga jadi tempat berkumpul dan berinteraksi antar warga. Penuh makna,” ujarnya.
Dengan semangat kolaborasi dan dukungan semua pihak, Festival UMKM Ngider Kecamatan di Kronjo sukses memperkuat ekosistem usaha mikro sekaligus memupuk rasa bangga terhadap produk lokal. (Sul)
