BBS.COM | TANGERANG – Fahrurozi Terpilih Aklamasi sebagai Ketua GABSI Kabupaten Tangerang Periode 2025–2029. Dalam Musyawarah Cabang (Muscab) Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) Kabupaten Tangerang, Fahrurozi, SH, MSi resmi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua GABSI Kabupaten Tangerang periode 2025–2029.
Muscab GABSI Digelar di Istana Nelayan Tangerang
Acara Muscab berlangsung pada Minggu, 4 Mei 2025 di Istana Nelayan, Kota Tangerang. Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam menentukan arah pembinaan dan pengembangan olahraga bridge di Kabupaten Tangerang.
Proses pemilihan berjalan lancar dan kondusif, mencerminkan semangat kebersamaan dari komunitas bridge setempat. Sebanyak lima klub bridge aktif turut hadir dan berpartisipasi dalam proses Muscab.
Dukungan dari KONI Kabupaten Tangerang
Hadir dalam acara ini Ketua KONI Kabupaten Tangerang, Eka Wibayu, yang memberikan dukungan penuh terhadap keberadaan dan program kerja GABSI ke depan.
“Cabang olahraga bridge ini telah menunjukkan kiprah dan prestasinya. Ini perlu terus dikembangkan,” ujar Eka.
Kehadiran KONI menegaskan legitimasi Muscab GABSI Tangerang serta pentingnya sinergi antara cabang olahraga bridge dan juga lembaga olahraga resmi di daerah.
Fahrurozi: Bridge Adalah Olahraga Otak yang Membangun Karakter
Dalam pidato perdananya, Fahrurozi menekankan bahwa bridge bukan hanya permainan kartu, melainkan olahraga otak yang menanamkan nilai-nilai pendidikan dan karakter.
“Bridge menuntut nalar tajam, logika kuat, kesabaran, dan etika. Nilai-nilai ini sangat penting untuk membentuk karakter generasi muda,” tegasnya.
Fahrurozi yang akrab disapa Ozi juga menyampaikan bahwa olahraga bridge mengajarkan soft skills penting. Yakni seperti kerja sama tim, komunikasi efektif, dan analisis situasional—keterampilan yang sangat di butuhkan di era digital saat ini.
Komitmen GABSI Kabupaten Tangerang ke Depan
Di bawah kepemimpinan Fahrurozi, GABSI Kabupaten Tangerang menargetkan peningkatan kualitas pembinaan atlet bridge lokal serta perluasan partisipasi di kalangan pelajar dan juga generasi muda. Bridge akan di perkenalkan lebih luas ke sekolah-sekolah sebagai bagian dari upaya edukatif dan juga peningkatan literasi logika.