BBS.COM | TANGERANG– Bupati Tangerang, Moch. Rudi Maesyal, menegaskan bahwa pengelolaan dana bergulir oleh Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP). Harus dilakukan secara transparan, akuntabel. Dan bermanfaat langsung bagi masyarakat.
Penegasan ini disampaikan Bupati saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi. Dan Pendampingan Pembuatan NPWP serta NIB bagi KDMP. Dan KKMP yang digelar di Pendopo Bupati, Jl. Ki Samaun, Kota Tangerang, pada Selasa (26/8/2025).
“Saya tegaskan beberapa hal penting. Pertama, pengelolaan dana bergulir yang ada di UPDB di bawah koperasi harus transparan, akuntabel, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Bupati Rudi Maesyal.
Ia juga menekankan bahwa dana bergulir tersebut harus diprioritaskan. Untuk pembiayaan modal usaha produktif. Menurutnya, kebijakan ini penting agar dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat dan membuka lapangan pekerjaan baru.
“Dana bergulir ini harus diprioritaskan untuk modal usaha produktif yang meningkatkan kesejahteraan dan membuka lapangan pekerjaan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Bupati menyatakan bahwa pemerintah daerah akan terus memperkuat sinergi dengan lembaga terkait, seperti Kejaksaan, Kepolisian. Serta aparat kecamatan dan desa, untuk memastikan program pengelolaan dana bergulir ini berjalan sesuai regulasi dan berkelanjutan.
“Harapan kami, Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih yang menjadi pilot project nasional dapat menjadi simbol kebangkitan ekonomi masyarakat Kabupaten Tangerang berbasis kemajuan dan semangat gotong royong,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskum) Kabupaten Tangerang. Anna Ratna Maemunah, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendorong penguatan usaha koperasi melalui peningkatan legalitas, kelengkapan administrasi, serta kapasitas tata kelola yang baik.
“Peserta kegiatan ini berjumlah 116 orang, dari 58 KDMP dan KKMP yang menjadi mockup sesuai usulan kecamatan untuk memperoleh pembiayaan pinjaman dari UPT pengelola dana bergulir,” jelasnya.
Anna menambahkan bahwa Diskum juga tengah merumuskan berbagai jenis usaha potensial yang dapat dijalankan koperasi secara produktif dan berkelanjutan.(**)