BBS.COM | TANGERANG – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid secara resmi membuka kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Gratis dan Seminar bagi Lanjut Usia. Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) Tingkat Kabupaten Tangerang Tahun 2025. Acara digelar di Pendopo Bupati Tangerang, Selasa (18/11/2025).
Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang bersama Persatuan Pensiunan Indonesia (PPI). Pokjatap Lansia, PWRI, organisasi profesi kesehatan, 10 puskesmas, serta tim PSC 119.
Bupati: Kesehatan Lansia adalah Fondasi Masa Depan
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen menjaga. Dan meningkatkan derajat kesehatan semua kelompok usia, termasuk para lanjut usia (lansia). Hal itu sejalan dengan tema HKN 2025, “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat.”

“Tema HKN tahun ini adalah ‘Generasi Sehat, Masa Depan Hebat’ yang menjadi pengingat bahwa kesehatan adalah pondasi utama. Dalam membangun bangsa. Tidak hanya bagi generasi muda, tetapi juga bagi para lansia. Yang telah memberikan begitu banyak kontribusinya bagi daerah,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Ia menyampaikan bahwa jumlah lansia di Kabupaten Tangerang mencapai 283.846 jiwa dengan Angka Harapan Hidup (AHH) 75 tahun. Oleh karena itu, perhatian terhadap kondisi kesehatan kelompok lansia. Harus dilakukan secara berkelanjutan. Agar mereka tetap sehat, mandiri, aktif, dan produktif.
“Melalui kegiatan seperti ini, kita ingin meningkatkan kesadaran para lansia untuk terus menjaga pola hidup sehat. Rutin memeriksakan kesehatan, dan tetap aktif dalam kegiatan sosial. Semangat dan kebijaksanaan Bapak Ibu adalah aset berharga bagi daerah kita,” imbuhnya.
Bupati juga berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara rutin. Guna memperkuat budaya hidup sehat serta meningkatkan literasi kesehatan di masyarakat.
Dinas Kesehatan: Upaya Lindungi Lansia dari Penyakit Degeneratif
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dr. Hendra Tarmidzi, melaporkan bahwa kegiatan pemeriksaan dan seminar ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada kelompok lansia yang rentan terhadap penyakit degeneratif. Edukasi dan pemeriksaan rutin dinilai penting untuk menjaga kualitas hidup mereka.
“Pemeriksaan kesehatan ini mencakup pengukuran tubuh, tekanan darah. Skrining laboratorium seperti GDS, kolesterol, dan asam urat. Edukasi gizi, hingga pelayanan akupuntur,” jelas dr. Hendra.
Ia memastikan bahwa seluruh lansia yang hadir mendapatkan layanan kesehatan. Yang informatif, lengkap, dan mudah diakses.
“Harapan kami kegiatan pemeriksaan kesehatan dan seminar ini dapat menjadi langkah berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas hidup lansia di daerah,” pungkasnya.(*)

