BBS.COM | SERANG – Aliansi Taktakan Bersatu Temui Camat, Bahas Program 2025 dan Koordinasi Ormas. Sejumlah Ketua Ormas Taktakan yang tergabung dalam Aliansi Taktakan Bersatu mengunjungi kantor Kecamatan Taktakan. Jumat (14/2/204). Yakni untuk meminta arahan kepada Camat Taktakan, Mamat Rahmat, selaku Pembina Aliansi.
Aliansi Taktakan Bersatu yang hadir antara lain:
Slamet Wiro, yakni dari Pemuda Pancasila (PP), Gunawan dari Badan Potensi Pembina Keluarga Besar Banten (BPPKB Banten). Jami’an dari Laskar Pendekar Banten Sejati (LAPBAS). Muhit dari Bela Negara (BN), Edy Suwandi/ Kelep, yakni dari Rajawali Garda Pemuda Indonesia (RGPI). H Naemi dari Komando Kesatuan Pembela Merah Putih (KKPMP). Suproni dari Patriot Pemersatu Banten Nasional Indonesia (PPBNI Satria Banten). Belod dari Kebangkitan Rakyat Berjuang Nasional Republik Indonesia (KARABEN RI), dan Sobari yakni dari Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Reformasi Masyarakat Banten Indonesia (LSM GERAM Banten Indonesia).

Tujuan audiensi ini adalah untuk melaporkan hasil evaluasi dan program ke depan Aliansi di tahun 2025, serta meminta arahan dan petunjuk dari Camat Taktakan.
Jami’an, Ketua Komisioner Aliansi Taktakan Bersatu, berharap bahwa dengan audiensi ini, Aliansi Taktakan Bersatu dapat memperkuat koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah kecamatan, lurah, dan Babinsa.
“Kami berharap dan meminta petunjuk ke Pak Camat kedepannya agar kami bisa selalu berkoordinasi dan bisa membangun komunikasi dengan semua Lurah – Lurah yang ada juga dengan Babinmas dan Babinsa dilapangan, Karena ini semua adalah tanggungjawab kita bersama. Kami juga meminta agar diagendakan untuk Audiensi dengan semua Lurah se Taktakan, Kapolsek dan Danramil serta Dewan yang ada di Taktakan yaitu Dapil VI”, ungkap Jami’an Ketua komisioner.
Mamat Rahmat, Camat Taktakan, menyambut baik audiensi ini. Ia menekankan pentingnya kebersamaan dan kerja sama dalam mencapai tujuan. Mamat Rahmat juga berjanji akan mengagendakan pertemuan dengan lurah, Kapolsek, Danramil, dan Dewan untuk memperkuat koordinasi dan komunikasi.
“Dalam organisasi itu selalu ada saja perbedaan pendapat dan banyak dinamikanya, tetapi jangan dijadikan itu sebagai suatu masalah yang malah akan menimbulkan perpecahan tapi jadikan itu sebagai motivasi untuk belajar membangun kebersamaan dari semua perbedaan yang ada”, ungkapnya.
(Suheli)