BBS.COM | TANGERANG, Senin 18 Agustus 2025– Abraham Garuda Laksono Rayakan HUT RI ke-80 dengan Kunjungi Yayasan ODGJ di Cisauk. Dalam momen peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Anggota DPRD Provinsi Banten dari Fraksi PDI Perjuangan. Abraham Garuda Laksono, memilih merayakannya dengan cara berbeda. Politisi muda Gen Z ini mengunjungi Yayasan Kemah Peduli Sahabat Kasih di Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang. Yang fokus merawat Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Abraham hadir untuk memberikan dukungan moral kepada pengelola yayasan serta menyampaikan perhatian dan kasih kepada para warga binaan. Dalam kunjungannya, ia mengapresiasi konsistensi dan ketulusan pelayanan yayasan yang telah berdiri selama 15 tahun. Meskipun menghadapi keterbatasan sarana dan prasarana.
“Teman-teman yayasan sudah 15 tahun luar biasa melayani dengan kasih. Pemerintah harus hadir untuk mendukung, karena fasilitas yang tersedia saat ini masih sangat minim,” ujar Abraham.
Ia juga memberikan apresiasi khusus kepada Imanuel Talan, ketua yayasan, yang tetap gigih merawat pasien-pasien ODGJ. Meski fasilitas masih jauh dari memadai. Abraham berharap ke depan ada dukungan lebih besar dari pemerintah, baik dalam bentuk perbaikan gedung, ranjang pasien. Fasilitas ruang tidur, maupun penunjang lainnya.
Ketua yayasan, Imanuel Talan, menyampaikan bahwa saat ini yayasan merawat 39 pasien,. Sebagian besar berasal dari jalanan dan sisanya merupakan titipan keluarga. Yayasan juga membantu mengurus dokumen kependudukan agar pasien bisa mengakses layanan BPJS dari Dinas Sosial.
“Kami hadir dengan cinta, mengembalikan martabat kemanusiaan mereka. Banyak yang akhirnya pulih dan kembali diterima oleh masyarakat,” ungkap Imanuel.
Namun, ia juga menekankan bahwa fasilitas seperti ranjang, sekat ruangan, dan kondisi bangunan masih sangat minim dan membutuhkan perhatian dari pemerintah.
Sebagai bentuk kepedulian, Abraham menyerahkan berupa beras, mie instan, sabun, dan air minum kemasan untuk kebutuhan harian para pasien. Ia juga menutup kunjungan dengan ajakan kepada seluruh elemen bangsa untuk membangun solidaritas sosial, agar ODGJ juga bisa merasakan kemerdekaan yang utuh—baik dalam hak kesehatan, identitas, maupun penerimaan sosial. (*)
