Berita Inspirasi Pendidikan
Beranda » Berita » Peran Generasi Muda Islam dalam Menjaga NKRI dari Radikalisme

Peran Generasi Muda Islam dalam Menjaga NKRI dari Radikalisme

Peran Generasi Muda Islam dalam Menjaga NKRI dari Radikalisme

BBS.COM | MEDAN – Peran Generasi Muda Islam dalam Menjaga NKRI dari Radikalisme. Generasi muda Islam, khususnya para remaja masjid, di harapkan menjadi garda terdepan dalam menangkal penyebaran paham radikal seperti Khilafah. Hal ini di sampaikan oleh Guru Besar Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Prof. Dr. Ansari Yamamah, MA, dalam acara Mudzakarah Umat bertema “Menegakkan Izzul Islam wal Muslimin dalam Koridor Negara Kesatuan Republik Indonesia” yang di gelar di Masjid Imanurrahman, Medan Helvetia.

Peran Generasi Muda Islam dalam Menjaga NKRI dari Radikalisme

Pentingnya Berpikir Terbuka dan Visioner

Prof. Ansari menekankan bahwa generasi muda Islam harus berpikir transitif, yakni terbuka, kritis, dan visioner dalam menyikapi isu-isu yang dapat memecah belah bangsa.

“Kita harus menumbuhkan semangat patriotisme dan rasa cinta tanah air dalam diri anak-anak muda sebagai bagian dari keimanan,” ungkapnya.

Islam Nusantara dan Nilai Keindonesiaan

Ia juga menjelaskan bahwa cara beragama umat Islam di Indonesia memiliki kekhasan tersendiri yang di kenal dengan istilah Islam Nusantara. Islam di Indonesia di kenal ramah, santun, dan menjunjung tinggi toleransi terhadap perbedaan. Nilai-nilai ini sejalan dengan Pancasila sebagai dasar negara dan tidak bertentangan dengan ajaran Islam.

“Islam Nusantara adalah cara beragama yang menyatu dengan budaya lokal tanpa merusak nilai dasar agama,” tegasnya.

LPTQ Rajeg Gelar Pelatihan Menulis KTIQ Gratis, Ciptakan Generasi Qur’ani

Khilafah Dinilai Tidak Cocok untuk Indonesia

Lebih jauh, Prof. Ansari menyatakan bahwa konsep Khilafah tidak sesuai di terapkan di Indonesia. Negara ini menjunjung tinggi demokrasi, pluralitas, dan kebhinekaan.

“Islam di Indonesia menghargai keberagaman dan menjunjung nilai-nilai kebersamaan, bukan pemaksaan ideologi tunggal,” ujarnya.

Pancasila Sebagai Benteng Ideologis

Dalam sambutannya, Ketua Panitia sekaligus Penasihat Himpunan Muda-Mudi Islam Akbar (HIMMIA), Muhammad Fharisi, M.Sos, mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi Pancasila merupakan bentuk jihad ideologis untuk memperkuat nasionalisme.

“Pancasila bukan sekadar simbol, tapi memiliki nilai-nilai luhur yang harus dihayati dan diamalkan. Ini bagian dari iman kita,” kata Fharisi.

Harapan untuk Keberlanjutan Kegiatan Edukasi Ideologi

Salah seorang peserta, Abdul Fatah, tokoh masyarakat Kelurahan Dwikora, menilai kegiatan seperti ini sangat penting untuk memperkuat pemahaman generasi muda terhadap ideologi Pancasila dan menangkal radikalisme. Ia berharap acara serupa terus di lakukan secara berkesinambungan.

IPPAT Kabupaten Tangerang Dilantik, Ini Pesan Bupati Maesyal Rasyid

(Rizky/Tim)

Berita Populer

01

Pemkab Tangerang Implementasikan Aplikasi Real Time Pengelolaan Dana Desa

02

Integritas Gubernur Banten Diuji dalam Proses Pengisian Jabatan Sekda

03

Pelantikan PJS Rokan Hulu: Perkuat Peran Jurnalis Media Online di Daerah

04

Kabupaten Tangerang Cetak Rekor! Investasi 2024 Tembus Rp26,2 Triliun

05

Gerai Oleh-Oleh Tangerang Buka di Soetta, Produk Lokal Siap Go Internasional!

Kalender

Juli 2025
S S R K J S M
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031