BBS.COM | TANGERANG – Pemkab Tangerang Luncurkan Program PMT Lokal untuk Cegah Stunting. Dalam upaya menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang resmi meluncurkan program Satyagatra Sakura (Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera Sahabat Konsultasi dan Konseling Keluarga). Yang di rangkaikan dengan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal untuk ibu hamil dan balita.

Acara peluncuran program ini di gelar di GSG Kecamatan Tigaraksa pada Selasa (8/4/2025), dan di hadiri langsung oleh Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid serta Wakil Bupati Intan Nurul Hikmah.
Upaya Serius Tekan Stunting di Kabupaten Tangerang
Bupati Tangerang menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari gerakan nasional untuk menurunkan angka stunting melalui peningkatan asupan gizi pada ibu hamil dan anak usia dini. Ia menegaskan bahwa meskipun launching di lakukan di Tigaraksa, pelaksanaan program PMT akan menjangkau 29 kecamatan dan 44 puskesmas di seluruh Kabupaten Tangerang.
“Pemberian makanan tambahan ini dilakukan di seluruh Kabupaten Tangerang. Launching-nya saja yang dilaksanakan di Tigaraksa,” jelasnya.
Program ini merupakan tindak lanjut dari instruksi langsung Presiden RI Prabowo Subianto. Yakni yang menargetkan penciptaan generasi sehat dan bebas stunting di seluruh Indonesia.
70 Ribu Ibu Hamil Jadi Sasaran Program PMT Lokal
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, terdapat sekitar 70.000 ibu hamil yang menjadi sasaran program PMT lokal ini. Mereka akan menerima makanan tambahan bergizi setiap hari selama tiga bulan berturut-turut.
“Kurang lebih ada 70.000 ibu hamil yang terdata. Mereka akan menerima makanan tambahan setiap hari,” tambah Bupati Maesyal Rasyid.
Makanan tambahan tersebut di rancang khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi harian ibu hamil dan balita, termasuk protein, karbohidrat, serta nutrisi penting seperti sayuran, daging, dan kacang-kacangan.
Angka Stunting di Kabupaten Tangerang Di Bawah Target Nasional
Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, mengungkapkan bahwa tingkat stunting di wilayahnya telah menurun secara signifikan dan saat ini berada pada angka 7 persen, jauh lebih baik di bandingkan target nasional sebesar 14 persen.
“Jika dikonversikan, angka ini setara dengan sekitar 9.000 anak. Alhamdulillah, ini adalah hasil kerja keras semua pihak,” jelas Intan.
Ia juga menegaskan bahwa data penerima program ini di kumpulkan melalui jaringan Posyandu dan Puskesmas. Yakni yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten.
Harapan Menuju Kabupaten Tangerang Bebas Stunting
Dengan peluncuran program Satyagatra Sakura dan PMT lokal ini, Pemkab Tangerang berharap dapat meningkatkan status gizi ibu hamil dan balita, mencegah munculnya kasus stunting baru, serta mewujudkan generasi sehat dan berkualitas di masa depan.
(Otang)