BBS.COM | Tangerang, 5 Maret 2025 – Program One Day One Juz di Rutan Kelas I Tangerang, Bentuk Pembinaan Spiritual bagi WBP. Bulan suci Ramadhan menjadi momen istimewa bagi umat Muslim untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Dalam rangka mendukung pembinaan kepribadian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Program ini bertujuan untuk mendorong para WBP membaca satu juz Al-Qur’an setiap hari, sehingga dapat mengkhatamkan Al-Qur’an selama bulan Ramadhan.

Program One Day One Juz: Meningkatkan Kedekatan dengan Al-Qur’an
Para WBP di berikan jadwal khusus untuk membaca Al-Qur’an secara mandiri maupun berkelompok. Selain itu, terdapat sesi pemahaman tafsir untuk membantu mereka memahami makna dari setiap ayat yang di baca. Dengan pendekatan ini, di harapkan WBP tidak hanya sekadar membaca, tetapi juga mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Serangkaian Kegiatan Keagamaan di Rutan Kelas I Tangerang
Selain program One Day One Juz, Rutan Kelas I Tangerang juga menyelenggarakan berbagai kegiatan ibadah lainnya untuk memperkuat suasana Ramadhan, antara lain:
- Tadarus Bersama dan Kajian Tafsir – Setiap sore, WBP mengikuti tadarus hingga khatam Al-Qur’an serta kajian tafsir untuk memperdalam pemahaman mereka.
- Buka Puasa Bersama – Sebelum waktu berbuka, suasana kebersamaan semakin terasa dengan pelaksanaan buka puasa bersama di lingkungan rutan.
- Sholat Tarawih Berjamaah – Selepas sholat Isya, WBP melaksanakan sholat Tarawih berjamaah hingga pukul 21.30 WIB.
- Tadarus Malam – Setelah Tarawih, para WBP kembali melantunkan ayat-ayat suci dalam suasana khusyuk.
Manfaat Program bagi Warga Binaan Pemasyarakatan
Menurut Kepala Rutan Kelas I Tangerang, Raja Muhammad Ismael Novadiansyah, program One Day One Juz bukan hanya sekadar ajang membaca Al-Qur’an, tetapi juga sebagai bentuk pembinaan spiritual yang dapat membantu para WBP memperbaiki diri.
“Kami ingin Ramadhan ini menjadi momentum bagi para WBP untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah. Program One Day One Juz di harapkan dapat menjadi kebiasaan yang berlanjut, tidak hanya di bulan Ramadhan, tetapi juga dalam kehidupan setelah mereka bebas nanti,” ujar Raja Muhammad Ismael Novadiansyah, Selasa, 4 Maret 2025.
(Otang)