BBS.COM | BANTEN – Peran Strategis Sekretariat Daerah dalam Pembangunan Banten 2026. Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Nana Supiana, menegaskan bahwa peran Sekretariat Daerah sangat strategis dalam mendukung koordinasi berbagai bidang pemerintahan. Hal ini juga di sampaikan saat membuka Forum Perangkat Daerah Tahun 2026 di Aula Setda Provinsi Banten, KP3B Curug, Kota Serang, pada Selasa (25/2/2025).
Sinergi dalam Perencanaan Strategis
Forum Perangkat Daerah Sekretariat Daerah Tahun 2026 bertujuan untuk menyelaraskan program prioritas antara Sekretariat Daerah dengan berbagai dinas dan badan di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten. Forum ini menjadi wadah strategis, yakni dalam menetapkan kebijakan yang akan mendukung visi dan misi Gubernur serta Wakil Gubernur Banten periode 2025-2030.
Dalam paparannya, Nana menjelaskan bahwa Sekretariat Daerah memiliki peran sebagai supporting staff yang berkontribusi dalam penyusunan kebijakan strategis. Sinergi dengan dinas dan badan sangat di perlukan untuk memastikan program-program prioritas dapat berjalan dengan optimal.

Prioritas Pembangunan di Berbagai Sektor
Sejumlah sektor menjadi perhatian utama dalam perencanaan pembangunan 2026, di antaranya yaitu:
- Pendidikan: Peningkatan angka partisipasi sekolah jenjang SMA/SMK melalui pembangunan sekolah baru dan pembiayaan pendidikan.
- Kesehatan: Peningkatan akses layanan kesehatan dengan pembangunan sarana kesehatan dan penyediaan tenaga kesehatan di setiap kecamatan.
- Pertanian: Peningkatan produktivitas lahan pertanian untuk mendukung program swasembada pangan.
- Perlindungan Sosial: Pelaksanaan program bantuan sosial dan bantuan usaha untuk menekan angka kemiskinan.
Nana menekankan bahwa keselarasan implementasi kebijakan pusat dan daerah menjadi fokus utama forum ini. Beberapa program prioritas dari Presiden Prabowo Subianto juga turut di bahas, seperti program makan bergizi gratis, pemeriksaan kesehatan gratis, pembangunan sekolah unggul, serta peningkatan gaji ASN, terutama guru dan tenaga kesehatan.
Tantangan dan Dinamika Pelayanan Publik
Dalam menghadapi tantangan pelayanan publik yang semakin kompleks, aparatur negara di tuntut untuk lebih cerdas dan responsif. Menurut Nana, saat ini akuntabilitas kinerja ASN menjadi sorotan utama, termasuk kehadiran pejabat pada jam kedinasan.
“Dinamika pelayanan publik kini menyentuh aspek terkecil. Oleh karena itu, perencanaan program kegiatan harus berbasis pendekatan saintifik dan sesuai regulasi yang berlaku,” tegasnya.
(Sul)