BBS.COM | CILACAP – Hari keempat operasi pencarian dan pertolongan (SAR) korban bencana tanah longsor. Di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap. Menunjukkan kemajuan signifikan berkat dukungan dari Unit K-9 (anjing pelacak). Tim gabungan SAR yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan relawan terus bekerja keras meski menghadapi tantangan berat di lapangan.
Sejak pagi hari, sembilan ekor anjing pelacak. Dari berbagai instansi telah dikerahkan. Untuk menelusuri area. Yang tertimbun material lumpur tebal dan reruntuhan bangunan. Medan yang sulit dijangkau ini merupakan hambatan besar bagi tim. Namun kemampuan penciuman tajam dari Unit K-9 telah membantu mempercepat proses pencarian.
Hasilnya, tim SAR berhasil menemukan dua korban meninggal dunia yang teridentifikasi serta dua bagian tubuh yang belum teridentifikasi. Dengan penemuan tersebut, total korban yang berhasil ditemukan. Hingga hari keempat operasi mencapai 13 orang.
Meski begitu, Kepala Posko SAR Gabungan lapangan menyatakan bahwa tim masih berjuang keras. Di tengah cuaca yang tidak stabil dan medan yang penuh tantangan. “Kami bersyukur atas bantuan Unit K-9, yang terbukti sangat krusial dalam mempercepat proses pencarian. Namun, kami tetap berupaya keras karena sepuluh korban lainnya masih dalam proses pencarian,” ujarnya.
Operasi SAR akan terus dilaksanakan secara intensif, dengan fokus pada keselamatan tim. Dan harapan terbaik bagi keluarga korban. Yang masih menanti kabar dari orang-orang terkasih mereka. Tim SAR berharap dapat segera menemukan korban yang masih hilang dan memberikan kepastian kepada keluarga. Yang sedang dilanda kecemasan.
Kehadiran Unit K-9 dalam pencarian seperti ini sangat berperan penting, karena anjing pelacak mampu mencium jejak korban yang mungkin tidak dapat terdeteksi oleh manusia. Bahkan dalam kondisi yang sangat berat. Semoga operasi ini segera membuahkan hasil dan korban. Yang masih hilang dapat ditemukan dengan selamat.(***/Otg)

