BBS.COM | TANGERANG, Senin (17/11/2025) – Proyek Pemeliharaan Turap Lajutan Saluran Air Tersier di Kampung Buaran Manggah RT 02–03 RW 03, Desa Buaran Manggah, Kecamatan Pakuhaji kembali mendapat sorotan setelah muncul dugaan pelanggaran teknis konstruksi serta ketidakpatuhan terhadap standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Proyek yang dibiayai APBD Kabupaten Tangerang Tahun Anggaran 2025 dengan nilai Rp 98.837.000 ini dilaksanakan oleh CV Suhael Jaya Mandiri.
1. Dugaan Penggunaan Material dari Turap Lama (Aset Negara)
Berdasarkan temuan lapangan dan dokumentasi yang beredar, hasil bongkaran turap lama diduga dimanfaatkan kembali dalam pengerjaan turap baru. Material lama tersebut merupakan aset negara, sehingga penggunaannya harus melalui prosedur resmi. Sesuai aturan pengelolaan barang milik daerah.
Dugaan penggunaan kembali material lama ini menimbulkan pertanyaan publik mengenai:
- prosedur pengelolaan aset yang seharusnya diterapkan,
- transparansi pelaksanaan proyek,
- serta akuntabilitas kontraktor dalam memenuhi ketentuan RAB.
2. Sorotan Terhadap Pengawasan Proyek
Lemahnya pengawasan terhadap proyek konstruksi di tingkat kecamatan kembali menjadi perhatian. Aktivis dan masyarakat menilai bahwa pengawasan yang dilakukan oleh Camat Pakuhaji. Serta unsur teknis kecamatan masih belum maksimal.
Sebagai pemegang tanggung jawab atas pelaksanaan program APBD di wilayahnya, Camat Pakuhaji diharapkan lebih optimal dalam:
- memonitor kualitas pekerjaan,
- memastikan spesifikasi teknis dipatuhi,
- dan mencegah penggunaan material yang tidak sesuai kontrak.
3. Dugaan Pelanggaran Standar K3
Selain persoalan penggunaan material lama, proyek juga diduga tidak memenuhi standar K3, seperti:
- pekerja tanpa APD yang memadai,
- area kerja tanpa pengamanan standar,
- serta metode kerja yang tidak mengikuti prosedur keselamatan.
Pengabaian K3 meningkatkan risiko kecelakaan kerja dan dapat merugikan baik pekerja maupun masyarakat.
4. Respons Camat Pakuhaji
Dalam video streaming yang beredar, Camat Pakuhaji mengakui adanya kekeliruan pada tahap awal pelaksanaan proyek. Ia menyampaikan telah:
- melakukan koordinasi dengan pihak kontraktor dan Kasi terkait,
- memerintahkan pembongkaran bagian turap yang dinilai tidak sesuai,
- memastikan pekerjaan diperbaiki dan diganti menggunakan material baru sesuai RAB.
Namun demikian, pihak lapangan menilai bahwa proses pembongkaran diduga belum dilakukan secara menyeluruh terutama pada bagian pondasi lama sehingga memunculkan pertanyaan mengenai:
- kesesuaian hasil perbaikan,
- kepatuhan terhadap gambar teknis dan RAB,
- serta nilai pekerjaan yang berkaitan dengan item mobilisasi dan penggalian tanah.
5. Potensi Dampak dan Kerugian
Jika dugaan tersebut benar, sejumlah dampak dapat terjadi:
1. Kualitas Turap Diragukan
Penggunaan material lama yang tidak memenuhi standar berpotensi menyebabkan:
- kekuatan struktur menurun,
- umur konstruksi lebih pendek,
- dan risiko kerusakan lebih cepat.
2. Kerugian APBD
Dana Rp 98.837.000 berpotensi tidak menghasilkan konstruksi dengan kualitas yang semestinya.
3. Dampak Hukum dan Reputasi
Apabila terdapat pelanggaran kontrak, pihak terkait dapat menghadapi:
- sanksi administratif,
- temuan audit,
- atau konsekuensi hukum lainnya.
4. Risiko Keselamatan
Tanpa penerapan K3, pekerja menghadapi risiko kecelakaan, sementara masyarakat dapat terdampak oleh kualitas konstruksi yang tidak optimal.
Kesimpulan
Proyek Pemeliharaan Turap Lajutan Saluran Air Tersier oleh CV Suhael Jaya Mandiri di Kampung Buaran Manggah memunculkan sejumlah dugaan penyimpangan, termasuk:
- penggunaan material turap lama (aset negara),
- ketidaksesuaian teknis konstruksi,
- dan pengabaian standar K3.
Camat Pakuhaji telah melakukan evaluasi dan memerintahkan perbaikan, namun publik menilai langkah tersebut perlu dipantau secara lebih ketat agar benar-benar sesuai RAB dan standar teknis.
Masyarakat dan aktivis mendesak:
- adanya pengawasan lanjutan,
- pemeriksaan kualitas hasil pembongkaran dan perbaikan,
- serta transparansi penggunaan anggaran.
Penguatan pengawasan di tingkat kecamatan dan dinas teknis diperlukan agar proyek berjalan sesuai aturan serta memberikan manfaat maksimal bagi warga Desa Buaran Manggah dan sekitarnya.
(Tim)

