BBS.COM | JAKARTA– Didukung Mayoritas PWI Provinsi, Hendry Ch Bangun Siap Menang di Kongres PWI Cikarang. Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, menyatakan kesiapannya untuk maju kembali dan memenangkan pemilihan dalam Kongres PWI Persatuan. Yang akan digelar di Cikarang, Bekasi, pada 29–30 Agustus 2025. Dukungan mayoritas dari pengurus PWI provinsi menguatkan langkah Hendry dalam kontestasi ini.
“Semalam saya sudah melakukan rapat dengan 20-an PWI Provinsi dan semuanya memberikan dukungan pencalonan saya. Dalam beberapa hari ini, mereka akan memberikan dukungan tertulis sesuai aturan. Yang ditetapkan Steering Committee Kongres,” ungkap Hendry. Dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (7/8/2025).
Sesuai ketentuan SC Kongres, calon ketua umum harus mendapatkan dukungan tertulis dari minimal 20 persen atau setara 8 provinsi. Agar bisa maju sebagai calon resmi. Saat ini, beredar informasi terdapat 7 nama. Yang akan mencalonkan diri, meskipun belum ada konfirmasi resmi dari pihak-pihak tersebut.
Bersatu untuk PWI
Hendry menegaskan bahwa pencalonannya tidak semata-mata demi posisi, melainkan demi persatuan dan soliditas organisasi wartawan tertua di Indonesia tersebut. Kongres ini merupakan kelanjutan dari kesepakatan damai. Yang dicapai antara Hendry dan Ketua PWI versi Kongres Luar Biasa (KLB), Zulmansyah. Dengan mediasi anggota Dewan Pers, Dahlan Dahi.
Kesepakatan damai tersebut menandai berakhirnya konflik internal. Yang sebelumnya diwarnai dengan saling klaim kepengurusan hingga pelaporan hukum. Laporan pidana terhadap Hendry Ch Bangun. Telah dihentikan oleh Polda Metro Jaya melalui Surat Penghentian Penyelidikan. Pada 10 Juni 2024. Sementara itu, laporan terhadap Zulmansyah masih berproses di Bareskrim Mabes Polri.
Legowo Demi Organisasi
Hendry menyampaikan bahwa meskipun dirinya memiliki legitimasi sebagai Ketua Umum PWI. Yang sah hingga 2028 berdasarkan SK Kemenkumham No. 0000946.AH.-01.08 Tahun 2024. Ia dengan besar hati menyetujui pelaksanaan Kongres pada Agustus 2025.
“Mengesampingkan kepentingan pribadi, saya ikhlas mengurangi masa jabatan saya demi kepentingan organisasi. Kampanye dualisme PWI KLB membuat situasi tidak ideal. Pemerintah dan mitra swasta menjadi ragu-ragu bekerja sama. Solusinya adalah kongres agar PWI bersatu dan kembali menjalankan program kerja yang ditunggu anggota,” jelas Hendry.
Dukungan Makin Solid
Setelah melakukan safari organisasi ke berbagai daerah, seperti Sumatera Utara, Bali, dan Jawa Barat, serta intensif berkomunikasi dengan jajaran pengurus, mayoritas PWI Provinsi ini menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kongres dan pencalonan Hendry.
“PWI yang sah ini telah menjalankan berbagai program nasional mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi hingga pusat. Tapi saya memilih melihat ke depan, demi pemulihan hubungan dengan pemerintah dan keberlanjutan program seperti UKW, Sekolah Jurnalisme Indonesia, dan Safari Jurnalistik yang sempat mandek,” tambahnya.
Ia pun optimistis bahwa kongres akan berjalan aman dan demokratis. Karena SC dan OC yang dibentuk terdiri dari unsur-unsur PWI secara nasional. Yang sudah berpengalaman dan aktif menjalin komunikasi dengan para pemangku kepentingan, baik dari lembaga pemerintah maupun mitra strategis.