BBS.COM | TANGERANG – Program Sahabat Sehat Pintar Abraham, Gerakan Cerdas dan Sehat ala Bung Karno. Dalam upaya mewujudkan masyarakat yang sehat dan cerdas, Anggota DPRD Provinsi Banten dari Fraksi PDI Perjuangan, Abraham Garuda Laksono, meluncurkan program inovatif bertajuk “Sahabat Sehat Pintar Abraham”. Program ini resmi di luncurkan pada Minggu, 6 Juli 2025. Yakni di Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, bertepatan dengan peringatan Bulan Bung Karno.
Program tersebut bertujuan untuk memberikan akses yang lebih merata kepada masyarakat dalam bidang kesehatan dan pendidikan. Dua sektor fundamental yang menjadi perhatian utama Abraham dalam memperjuangkan aspirasi rakyat.
Perpustakaan Keliling, Wujud Nyata Gerakan Literasi
Salah satu implementasi dari program ini adalah peluncuran mobil perpustakaan keliling, sebagai sarana untuk meningkatkan minat baca di kalangan generasi muda, khususnya generasi Z dan alpha. Dalam kegiatan ini, Abraham di dampingi oleh anggota DPR RI sekaligus Kepala Badan Sejarah PDI Perjuangan, Bonnie Triyana.
“Saya ingin masyarakat Indonesia semua sehat dan pintar. Semoga program ini menjadi wadah untuk menularkan semangat Bung Karno, terutama dalam hal kesehatan dan pendidikan,” ujar Abraham.
Gerakan Berkelanjutan Bangun SDM Unggul
Abraham menegaskan bahwa Sahabat Sehat Pintar Abraham adalah langkah awal menuju gerakan berkelanjutan untuk membangun sumber daya manusia yang kuat dan berdaya saing.
“Semoga ini menjadi langkah kecil yang bisa menyalakan api perjuangan Bung Karno dalam kehidupan kita sehari-hari,” tambahnya.
Bonnie Triyana: “Bukan Sekadar Mobil, Tapi Gerbang Pengetahuan”
Bonnie Triyana yang turut meluncurkan mobil perpustakaan menyebut bahwa program ini adalah terobosan pertama di Indonesia dalam mendorong literasi berbasis komunitas.
“Ini bukan sekadar meluncurkan mobil, melainkan membuka gerbang pengetahuan bagi generasi muda. Kami hadir membawa misi, agar anak-anak kita kembali mengenal buku, menikmati lembar demi lembar bacaan, dan membiasakan diri dengan kegiatan literasi,” ujar Bonnie.
Tantangan Digital dan Pentingnya Literasi
Bonnie juga menyoroti tantangan digital yang di hadapi anak-anak masa kini. Ia menyebut banyak anak mengalami “brain root kebas” atau kondisi di mana kemampuan motorik dan juga kognitif melemah akibat penggunaan gadget berlebihan.
“Sehat bukan hanya soal fisik, tetapi juga motorik dan kognitif. Gadget memang menyenangkan, tetapi tidak membuat otak berkembang secara optimal,” jelasnya.
Sebagai bentuk komitmen, Bonnie juga turut menyumbangkan buku-buku untuk mengisi rak mobil perpustakaan keliling tersebut.
“Buku-buku ini saya persembahkan dari Fraksi kami, sebagai bentuk komitmen nyata untuk mendukung gerakan literasi di masyarakat,” pungkasnya.
(Sul)