BBS.COM | TANGERANG – Gerakan Sayang Ibu: Strategi Pemkab Tangerang Menuju Generasi Sehat 2045. Pemerintah Kabupaten Tangerang, melalui RSUD Pakuhaji, telah resmi meluncurkan Program Gerakan Sayang Ibu (GSI) tahun 2025, sebuah inisiatif penting untuk meningkatkan kualitas kesehatan ibu hamil dan bayi. Program ini bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu hamil dan bayi, serta mengurangi risiko stunting dengan memberikan perhatian khusus pada periode kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan.

Peluncuran Program GSI di RSUD Pakuhaji
Program GSI di resmikan secara simbolis oleh Staf Ahli Bupati bidang pembangunan ekonomi dan keuangan, Solehudin, yang mewakili Bupati Tangerang. Peluncuran program ini juga di hadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk tenaga kesehatan, dokter spesialis anak, spesialis kandungan, serta perwakilan dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Banten. Solehudin menjelaskan bahwa GSI merupakan bagian dari 100 hari kerja Bupati Maesyal Rasyid dan Wakil Bupati Intan Nurul Hikmah, yang berfokus pada program unggulan TUNAS (Talenta Unggul Generasi Sehat).
Tujuan dan Manfaat Program GSI
GSI hadir dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan ibu hamil dan bayi, serta mengurangi angka kematian ibu dan bayi. Salah satu aspek utama yang di tekankan dalam program ini adalah pencegahan stunting, yang merupakan masalah gizi buruk pada anak-anak yang dapat berdampak panjang terhadap tumbuh kembang mereka. Program ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada ibu hamil mengenai pentingnya pola makan sehat, serta memfasilitasi senam ibu hamil yang mendukung kesehatan tubuh selama kehamilan.
Melalui sinergi antara pemerintah, tenaga medis, dan berbagai organisasi kesehatan, di harapkan GSI dapat menciptakan lingkungan yang lebih mendukung bagi ibu hamil dan bayi, menjadikan Kabupaten Tangerang sebagai daerah yang ramah perempuan, layak anak, dan unggul dalam pelayanan kesehatan.
Dukungan RSUD Pakuhaji dan IBI Provinsi Banten
Direktur RSUD Pakuhaji, dr. Umie Kulsum, menyambut baik peluncuran GSI. Terutama mengingat wilayah utara Kabupaten Tangerang yang memiliki populasi besar dengan tingkat pengetahuan kesehatan yang masih terbatas. RSUD Pakuhaji berkomitmen untuk mendukung program ini dengan menggandeng berbagai pihak, seperti Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Banten, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), serta dokter spesialis kandungan dan gizi untuk memberikan layanan terbaik bagi ibu hamil dan bayi.
Siti Yoyon Nurafiah, perwakilan IBI Provinsi Banten, mengungkapkan bahwa GSI sangat penting. Hal ini mengingat angka kematian ibu hamil dan bayi di Provinsi Banten masih cukup tinggi. Program ini di harapkan dapat meningkatkan pemahaman ibu hamil mengenai pentingnya menjaga gizi yang baik. Dan mengikuti prosedur medis yang tepat selama masa kehamilan dan setelah melahirkan.
Langkah-langkah dalam Program GSI
Sebagai bagian dari implementasi GSI, setiap ibu hamil akan mendapatkan berbagai manfaat. Termasuk pemberian makanan tambahan yang bergizi, edukasi kesehatan, serta senam ibu hamil yang di sesuaikan dengan kebutuhan ibu. Hal ini bertujuan untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi tetap terjaga sepanjang masa kehamilan dan setelah melahirkan. Dan juga serta menurunkan risiko komplikasi yang dapat berakibat fatal.
Dampak Positif bagi Kabupaten Tangerang
Program GSI merupakan langkah besar dalam menciptakan generasi sehat di Kabupaten Tangerang. Dengan fokus pada kesehatan ibu dan bayi, GSI di harapkan dapat menjadi fondasi bagi masa depan Kabupaten Tangerang yang lebih maju. Yakni dengan menurunnya angka kematian ibu dan bayi serta peningkatan gizi dan kesehatan ibu hamil.
Selain itu, program ini juga sejalan dengan visi pemerintah pusat, yang di pimpin oleh Presiden Prabowo. Yakni untuk memastikan keselamatan ibu dan tumbuh kembang bayi secara optimal. Sehingga menghasilkan generasi bangsa yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi.
(Red)