BBS.COM | TANGERANG, 14 April 2025 – Layanan Samsat Ciledug Dibenahi Usai Lonjakan Wajib Pajak dan Keluhan Masyarakat. Gubernur Banten Andra Soni menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, khususnya di Unit Pelayanan Teknis (UPT) Samsat Ciledug. Hal ini di sampaikannya saat melakukan kunjungan langsung ke kantor Samsat yang berlokasi di Jalan Raden Fatah No. 9, Sudimara, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Andra berdialog langsung dengan sejumlah wajib pajak untuk menampung aspirasi serta mengevaluasi langsung proses pelayanan publik. Kunjungan ini merupakan bagian dari tindak lanjut atas keluhan masyarakat terhadap pelayanan Samsat, khususnya menyusul tingginya antrian pasca di berlakukannya Program Relaksasi Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Provinsi Banten Tahun 2025.
Lonjakan Wajib Pajak, Pelayanan Di perbaiki
Sejak di mulainya program pemutihan pajak kendaraan pada 10 April 2025, Samsat Ciledug mengalami lonjakan pengunjung yang signifikan. Hal ini menyebabkan antrian panjang dan suhu ruangan yang cukup panas, yang menjadi salah satu keluhan utama masyarakat.
“Kami banyak menerima masukan dan keluhan dari masyarakat. Semua itu kami analisis dan segera ditindaklanjuti,” ujar Andra Soni.
Gubernur juga menekankan pentingnya kenyamanan bagi masyarakat saat mengurus administrasi kendaraan. Ia menginstruksikan agar ruangan pelayanan di pastikan tetap sejuk dan nyaman, serta sistem antrian di kelola lebih efisien.
Tegas Tolak Pungli: “Kalau Masih Mau Jadi Pegawai, Jangan Coba-Coba”
Dalam pernyataan tegasnya, Andra Soni memperingatkan seluruh pegawai di lingkungan Badan Pendapatan Daerah dan Samsat untuk tidak melakukan praktik pungutan liar (pungli).
“Saya peringatkan, jangan coba-coba melakukan pungli kalau masih ingin jadi pegawai Pemprov Banten. Sudah dapat remunerasi yang layak, layani masyarakat dengan sepenuh hati,” tegasnya.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Banten, Nana Supiana, turut menyuarakan komitmen memberantas pungli. Ia mendorong masyarakat untuk tidak ragu melapor ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Inspektorat, atau langsung ke Sekda jika menemukan praktik tidak etis di lapangan.
Samsat Ciledug Lakukan Evaluasi Harian
Kepala UPT Samsat Ciledug, Taufik Sigit Pamungkas, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai evaluasi dan inovasi, termasuk penambahan titik antrean dan alat pendingin ruangan agar pelayanan semakin nyaman.
“Kami terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik, aman dan nyaman. Kami juga memastikan tidak ada praktik pungli di lingkungan kerja kami,” jelasnya.
Warga Senang dengan Program Relaksasi Pajak
Salah satu wajib pajak, Narto—warga Kelurahan Paninggilan, Kecamatan Ciledug—mengaku sangat terbantu dengan program pemutihan pajak. Motor pribadinya yang sebelumnya berada di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, dikirim ke Tangerang untuk memanfaatkan program ini.
“Saya merasa senang dan beruntung adanya pemutihan ini. Pajaknya sekitar Rp 164 ribu per tahun. Motor saya bawa ke Ciledug naik mobil ternak hanya untuk ikut program ini,” ungkap Narto.
